Text
Aktivitas Antioksidan Dan Toksisitas Dari Ekstrak Rumput Lidah Naga Secara In Vitro
ABSTRAK rnrnrnrn(A) RUDI HARMAWAN (2004210173) rnrn(B) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS DARI EKSTRAK RUMPUT LIDAH NAGA (Cyanotis axillaris (L.) D.Don.) SECARA IN VITROrnrn(C) ix + 56 halaman; 2008; 11 tabel; 14 gambar; 11 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : rumput lidah naga (Cyanotis axillaris (L.) D. Don), DPPH, antioksidan, BSLT, toksisitas.rnrn(E) Rumput lidah naga pada umumnya merupakan rumput liar yang tumbuh di hutan terbuka dan di pinggir arus air. Tumbuhan ini banyak dikonsumsi oleh para penderita kanker. Sifat antikanker dari rumput lidah naga diduga karena tanaman ini memiliki aktivitas sitotoksik pada sel kanker. Telah dilakukan penelitian meliputi aktivitas antioksidan dan toksisitas dari ekstrak rumput lidah naga (Cyanotis axillaris (L.) D. Don) dengan menggunakan pelarut n- heksan, etil asetat, metanol dan air. Hasil uji dengan DPPH menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan, eti asetat, metanol, dan air tidak memiliki aktivitas antioksidan, dikarenakan nilai IC50 dari masing-masing ekstrak > 200μg/ml. Hasil uji hayati pendahuluan secara BSLT diperoleh nilai LC50 sebesar 1701,93 μg / ml pada ekstrak n-heksan; 31,04 μg /ml pada ekstrak etil asetat; 35,15 μg /ml pada ekstrak metanol; 1503,73 µg/ml pada ektrak air. Dengan demikian ekstrak etil asetat dan metanol mempunyai toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 yang paling kecil, yaitu 31,04 μg /ml dan 35,15 μg /ml.rnrn(F) Daftar Rujukan : 23 buah (1968-2007) rnrn(G) Dr. Shirly Kumala, M. Biomed., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain