Text
Uji Aktivitas Antibakteri Rebusan Kayu Secang Terhadap Bakteri Salmonella thypii Secara In Vitro Dan In Vivo
ABSTRAKrnrn(A) DEVANA ARDIATY (2004210030)rnrn(B) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI REBUSAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP Salmonella thypii SECARA IN VITRO DAN IN VIVO.rnrn(C) xi + 128 halaman; 2008; 8 Tabel; 9 Gambar; 25 Lampiranrnrn(D) Kata kunci: Antibakteri, Rebusan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.), Salmonella thypii, In vitro, In vivo, Mencitrnrn(E) Salah satu tanaman tradisional yang secara empiris banyak digunakan untuk pengobatan adalah kayu secang. Pada penelitian ini digunakan batang yang mengandung tanin dan brasilin, senyawa ini berkhasiat sebagai antibakteri. Pada uji antibakteri rebusan kayu secang secara in vitro, digunakan metode dilusi. Dari hasil penelitian diketahui rebusan konsentrasi 15 % dapat menghambat pertumbuhan Salmonella thypii. Metode yang digunakan pada uji antibakteri rebusan kayu secang secara in vivo adalah metode A dan metode B, setiap metode terdiri dari 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Masing-masing kelompok yaitu kontrol normal (K1), kontrol positif yang diobati dengan kloramfenikol (K2), kontrol negatif (K3) dan kelompok yang diobati rebusan kayu secang konsentrasi 15 % (K4), 30 % (K5) dan 75 % (K6). Bakteri Salmonella thypii dibuat suspensi dalam larutan NaCl 0,9 % steril dan diinfeksikan ke mencit secara intraperitonium. Pada metode A, pengobatan diberikan 2 jam setelah mencit diinfeksi bakteri, sedangkan pada metode B, pengobatan diberikan 24 jam setelah mencit diinfeksi bakteri. Setelah tiga hari pengobatan, mencit dianestesi dan cairan intraperitonium mencit diambil. Cairan intraperitonium mencit tersebut digunakan untuk uji kuantitatif dan uji kualitatif. Hasil uji kuantitatif metode A menunjukkan terjadi penurunan jumlah koloni bakteri dalam cairan intraperitonium mencit pada kelompok 4 (K4), 5 (K5) dan 6 (K6) terhadap kontrol negatif (K3) sebesar 16,54 %; 25,29 % dan 25,12 %; sedangkan pada metode B sebesar 3,37 %; 9,83 % dan 20,48 %. Hasil uji kualitatif pada metode A dan metode B menunjukkan bakteri yang terisolasi dari cairan intraperitonium mencit adalah Salmonella thypii. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui rebusan kayu secang dapat menghambat pertumbuhan Salmonella thypii secara in vitro dan in vivo.rnrn(F) Daftar Rujukan : 32 buah (1977-2006)rnrn(G) Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt.; Drh. Didik Tulus S, Mrn
Tidak tersedia versi lain