Text
Daya Antibakteri Minyak Atsiri Dari Temulawak Dan Cengkeh Terhadap Bakteri Salmonella enteritidis Dan staphylococcus aureus
ABSTRAKrnrn(A) THERESIA (2001210023)rnrn(B) DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DARI TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DAN CENGKEH (Eugenia aromatica O.K.) TERHADAP BAKTERI Salmonella enteritidis DAN Staphylococcus aureusrnrn(C) ix + 44 halaman ; 2005 ; 5 tabel ; 1 gambar ; 9 lampiranrnrn(D) Kata Kunci: Antibakteri, Salmonella enteritidis, Staphylococcus aureus, minyak atsiri, temulawak, cengkeh.rnrn(E) Pemakaian obat tradisional oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung meningkat karena harga yang relatif murah dan mudah diperoleh. Oleh karena itu perlu digali potensi dari obat tradisional yang banyak digunakan dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji minyak atsiri temulawak dan minyak atsiri cengkeh yang dilaporkan memiliki daya antibakteri. Pada penelitian ini minyak atsiri temulawak dan minyak atsiri cengkeh diencerkan dengan tween 20 hingga diperoleh konsentrasi minyak atsiri temulawak 8%, minyak atsiri cengkeh 8% serta kombinasi minyak atsiri temulawak dan cengkeh 8% dan diuji terhadap bakteri Salmonella enteritidis dan Staphylococcus aureus secara in-vitro dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri temulawak 8%, minyak atsiri cengkeh 8% serta kombinasinya mempunyai daya antibakteri terhadap bakteri Salmonella enteritidis dan Staphylococcus aureus. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara diameter daerah hambat pertumbuhan bakteri Salmonella enteritidis dan Staphylococcus aureus pada pemakaian minyak atsiri temulawak 8%, sedangkan pada pemakaian minyak atsiri cengkeh 8% tidak terdapat perbedaan bermakna diameter daerah hambat antara kedua bakteri uji. Pemakaian kombinasi minyak atsiri temulawak dan cengkeh 8% terhadap bakteri Staphylococcus aureus memberikan daya hambat pertumbuhan bakteri yang lebih besar secara bermakna dibandingkan dengan bakteri Salmonella enteritidis.rnrn(F) Daftar rujukan: 32 buah (1975-2005)rnrn(G) Drh. Hasbullah, M.Sc, Ph.D ; Drh. Susan. M. Noor, MVScrnrn
Tidak tersedia versi lain