Text
Uji Efek Antiplasmodium Secara In Vitro Dan Uji Sitotoksik Dengan Brine Shrimp Lethality Test Dari Beberapa Ekstrak Kulit Buah Manggis
ABSTRAKrnrn(A) AFRIKO (2000210119)rnrn(B) UJI EFEK ANTIPLASMODIAL SECARA IN VITRO DAN UJI SITOTOKSIK DENGAN Brine Shrimp Lethality Test DARI BEBERAPA EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana. L) rnrn(C) ix + 60 halaman; 2005; 12 tabel; 9 gambar; 10 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Kulit buah manggis (Garcinia mangostana. L), antimalaria, Plasmodium falciparum, sitotoksik, Brine Shrimp Lethality Test.rnrn(E) Malaria hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan diseluruh dunia. Adanya kasus resistensi Plasmodium falciparum terhadap obat antimalaria telah mendorong usaha untuk menemukan obat antimalaria baru. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana. L) salah satu alternatif karena mengandung senyawa xanton. Tujuan penelitian ini menguji aktivitas antiplasmodial (IC50), sitotoksik(LC50) dan rasio sensitifitas dari beberapa ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana. L). Pada percobaan ini dilakukan uji antiplasmodium dan sitotoksik dengan metode BSLT pada ekstrak n- heksan, etil asetat, dan n- butanol yang dilakukan secara sinambung dengan cara sokletasi. Hasil penelitian menunjukan ekstrak n- butanol memiliki aktivitas antiplasmodial paling tinggi dengan IC50 = 2.78 µg/ml dan relatif tidak toksik dengan LC50= 93.54 µg/ml dibandingkan dengan ekstrak etil asetat dengan IC50=3.36 µg/ml dan LC50 =25.76 µg/ml serta ekstrak n- heksan dengan IC50 = 23.65 µg/ml dan LC50 = 20.10 µg/ml walaupun rasio sensitifitas ekstrak n- butanol = 33.65, lebih rendah dibandingkan dengan ekstrak etil asetat =7.67 dan ekstrak n-heksan = 0.85. Penelitian ini membuktikan bahwa kulit buah manggis(Garcinia mangostana. L) memiliki aktivitas antiplasmodial yang tergolong kuat terutama pada ekstrak n- butanol.rn rn(F) Daftar pustaka : 42 buah (1975-2004)rnrn(G) Drs. Syamsudin, M. Biomed, Apt.; Dr. S. Broto sutaryo, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain