Text
Uji Aktivitas enzim Xilanase Ekstraselular Dan Intraselular Kapang Endofitik Dari Ranting, Buah Dan Tanaman Brucea javanica (L.) Merr
ABSTRAKrnrnrn(A) I.G.A. AYU WIRATIH (2099210044)rn rn(B) UJI AKTIVITAS ENZIM XILANASE EKSTRASELULAR DAN INTRASELULAR KAPANG ENDOFITIK DARI RANTING, BUAH DAN DAUN TANAMAN Brucea javanica (L.) Merrrn rn(C) viii + 38 halaman; 5 tabel; 3 gambar; 13 lampiranrn rn(D) Kata Kunci: Fermentasi, endofitik, xilanase, enzim ekstraselular dan intraselular, Brucea javanica (L.) Merrrn rn(E) Enzim sangat berperan penting dalam bidang industri, enzim xilanase dalam bidang industri kertas digunakan untuk pengganti klorin. Indonesia merupakan negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi meliputi hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Mikroorganisme yang seluruh atau sebagian hidupnya berada dalam jaringan hidup tanaman inangnya tanpa menimbulkan gejala yang merugikan bagi tanaman inang itu sendiri adalah mikroba endofit. Mikroba endofit dari tanaman Brucea javanica (L.) Merr mempunyai kemampuan menghasilkan metabolit sekunder yaitu enzim yang sampai sekarang belum banyak diteliti. Pengujian produk enzim xilanase pada kapang yang diisolasi dari buah makasar menggunakan metode fermentasi goyang. Enzim yang dihasilkan diuji baik ekstraselular (supernatan) dan intraselular (biomassa) yang dipecah menggunakan “glass bead”. Pengujian aktivitas enzim berdasarkan metode DNS. Aktivitas enzim dinyatakan dalam U/ml yaitu besarnya mikromol xilosa yang dihasilkan permenit pada kondisi pengujian. Hasil penelitian ini menunjukkan dari enam (6) isolat, empat (4) isolat kapang yang menghasilkan enzim xilanase ekstraselular dan intraselular, isolat 1.1.8, 1.2.17, 1.3.16, 1.3.6. Xilanase ekstraselular nilai aktivitas tertinggi isolat 1.3.16 yaitu 4,5294 U/ml, dan xilanase intraselular nilai aktivitas tertinggi isolat 1.3.6 yaitu 2,0649 U/ml. Satu (1) isolat kapang yang hanya menghasilkan enzim xilanase ekstraselular, yaitu isolat 1.1.6. Satu (1) isolat kapang yang tidak menghasilkan enzim xilanase ekstraselular dan intraselular, yaitu isolat 1.2.2.rn rn(F) Daftar Rujukan: 22 (1977 – 2000) rn rn(G) Dr. Shirly Kumala, M. Biomed, Apt; Dr. Wibowo Mangunwardoyo, MSc.rn
Tidak tersedia versi lain