Text
Pengaruh Isolat W Rimpang Temuputih Terhadap Jumlah Kromosom Sel HeLa Dan Sel K-562
ABSTRAKrnrn(A) LISNAWATI (2000210086)rnrn(B) PENGARUH ISOLAT ”W” RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) TERHADAP JUMLAH KROMOSOM SEL HeLa DAN SEL K-562rnrn(C) ix + 52 halaman; 2005; 9 tabel; 8 gambar; 12 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Kromosom, sel lestari tumor, rimpang temu putihrnrn(E) Terapi pengobatan kanker seperti pembedahan dan radiasi hanya dapat dilakukan pada kanker lokal stadium awal, sedangkan pengobatan dengan kemoterapi hanya efektif untuk beberapa periode waktu saja. Karena itulah dicari pengobatan baru yang aman, efektif dan selektif. Salah satu strategi pengembangan obat kanker adalah dengan menemukan senyawa yang mendasarkan target aksinya pada gen-gen pengatur pertumbuhan sel. Uji aktivitas penghambatan pertumbuhan sel lestari tumor dari isolat ”W” menggunakan konsentrasi sebesar 0,5 ppm, 1 ppm, 2 ppm, 4 ppm dan 8 ppm. Hasil uji aktivitas penghambatan pertumbuhan menunjukkan bahwa isolat ”W” dapat menghambat pertumbuhan sel lestari tumor. Selanjutnya adalah perhitungan IC50 dari aktivitas penghambatan pertumbuhan sel lestari tumor dengan metode analisa probit. Nilai IC50 untuk sel HeLa adalah 1,5973 ppm dan sel K-562 adalah 3,006 ppm. Nilai IC50 sebesar 1,5 ppm digunakan untuk menguji jumlah kromosom sel HeLa dan sel K-562. Dari pengujian didapat bahwa sel tumor mempunyai jumlah kromosom abnormal dimana jumlah kromosom sel HeLa jumlahnya 51 atau hiperdiploid (2n+) dan setelah penambahan isolat ”W” jumlahnya menjadi 47 atau mendekati diploid dan jumlah kromosom sel K-562 sebesar 49 atau mendekati diploid, setelah penambahan isolat ”W” jumlahnya menjadi 48 atau tetap mendekati diploid.rnrn(F) Daftar rujukan : 23 buah (1975-2004)rnrn(G) Dra. Ros Sumarny MS, Apt.; Drh. Bambang P. Priosoeryanto MS, Ph.Drn
Tidak tersedia versi lain