Text
Uji In Vivo Efek Antelmintik Serbuk Kulit Buah Nanas Bogor Tua Terhadap cacing Lambung Domba
ABSTRAKrnrnrnrn(A) ANITA SRI FITRI (2000210005)rnrn(B) UJI IN VIVO EFEK ANTELMINTIK SERBUK KULIT BUAH NANAS BOGOR TUA (Ananas comosus (L) Merr) TERHADAP CACING LAMBUNG DOMBA (Haemonchus contortus Rudolphi)rnrn(C) xi + 71 halaman; 2005; 17 tabel; 8 gambar; 10 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: antelmintik, abomasum, domba, Haemonchus contortus, in vivornrn(E) Domba sering mengalami gangguan penyakit, terutama yang disebabkan oleh cacing Haemonchus contortus, cacing ini terdapat pada mukosa abomasum. Di daerah pedesaan penggunaan obat cacing dari bahan kimia sintesis jarang dilakukan karena harganya mahal dan dapat menimbulkan resistensi cacing terhadap antelmintik. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif pengganti berupa obat cacing tradisional. Dikalangan masyarakat sudah lazim menggunakan beberapa jenis tanaman sebagai obat cacing, salah satunya adalah tanaman nanas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya efek antelmintik serbuk kulit buah nanas tua pada domba yang diinfeksi larva tiga (L3) Haemonchus contortus. Pemberian dilakukan secara oral selama 14 hari yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif; filtrat suspensi serbuk kulit buah nanas Bogor tua (disaring) dosis 250 mg/kg BB; 750 mg/kg BB; 1250 mg/kg BB; dan kontrol positif (ivermektin). Untuk memperkuat hasil penelitian maka dilakukan penelitian tambahan antara filtrat suspensi serbuk kulit buah nanas tua (disaring) dosis 1250 mg/kg BB dengan suspensi serbuk kulit buah nanas Bogor tua (tanpa disaring) dosis 1250 mg/kg BB. Parameter pengamatan adalah jumlah telur, jumlah larva dan daya tetas telur. Data dianalisis dengan uji statistik non parametrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dosis 250 mg/kg BB dapat mempertahankan jumlah telur tiap gram tinja dan jumlah larva agar tidak naik; dan terhadap kegagalan menetas telur Haemonchus contortus yang paling besar adalah pada dosis 1250 mg/kg BB. Sedangkan suspensi serbuk kulit buah nanas Bogor tua (tanpa disaring) dosis 1250 mg/kg BB berhasil menurunkan jumlah telur tiap gram tinja dan jumlah larva agar tidak naik serta kegagalan menetas paling besar dibandingkan filtrat suspensi serbuk kulit buah nanas Bogor tua (disaring). rnrn(F) Daftar Rujukan: 35 buku (1962-2004)rnrn(G) Dr. Sudana Atmawidjaja, DEA., Apt ; Drh. Beriajaya, M.S., Ph.D.rnrn
Tidak tersedia versi lain