Text
Efek Perasan Rimpang Temu Ireng Terhadap Cacing Usus Pada Siswa Sekolah Dasar
ABSTRAKrnrnrn(A) HENNY RATNAWATI (2094310055 / 943113430550055)rn(B) EFEK PERASAN RIMPANG TEMU IRENG (Curcuma aeruginosa Rhizoma) TERHADAP CACING USUS PADA ANAK SEKOLAH DASARrn(C) ix + 64 halaman; 13 tabel; 13 gambar; 17 lampiran ; 2005rn(D) Kata kunci : perasan rimpang temu ireng, Curcuma aeruginosa Rhizoma, penurunan TTGT, cacing usus.rn(E) Penyakit cacingan merupakan penyakit masyarakat luas. Penyebab tingginya prevalensi penyakit cacingan karena sikap higienis masyarakat yang kurang dan penularan penyakit cacing ini sangat cepat. Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) sudah sejak lama dipercaya untuk mengobati penyakit cacingan. Bagian yang paling penting dari tanaman temu ireng adalah rimpangnya, karena mengandung minyak atsiri yang bekerja menekan kontraksi usus halus. Pada penelitian menggunakan anak sekolah dasar di daerah Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Dilakukan pengobatan dengan pemberian perasan rimpang temu ireng dengan dosis 50 mg/kg bb, 150 mg/kg bb, 250 mg/kg bb, mebendazol 100 mg sebagai kontrol positif, dengan pemberian selama 3 hari berturut-turut. Dari hasil penelitian didapat penurunan jumlah telur cacing dengan pemberian perasan rimpang temu ireng dosis 250 mg/kg bb lebih efektif dibandingkan dosis lainnya dan memiliki efek yang sama dengan pemberian mebendazol 100 mg. Sedangkan penurunan jumlah telur cacing Trichuris trichiura dimulai pada hari ke-2 setelah diberi pengobatan perasan rimpang temu ireng dosis 50 mg/kg bb, 150 mg/kg bb, 250 mg/kg bb, mebendazol 100 mg sampai hari ke-7 untuk perasan rimpang temu ireng dosis 250 mg/kg bb dan mebenzaol 100 mg tidak ditemukan lagi telur cacing.rnrn(F) Daftar Rujukan : 31 buku (1950-1998)rn(G) Dra. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt.; Drs. H. Herry D. Ilahude, DAP&E.rnrn
Tidak tersedia versi lain