Text
Pengaruh Pemberian raksi Flavonoid Ekstrak Metanol Biji Petai Cina Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Yang Diinduksi Aloksan
ABSTRAKrnrnrn(A) Darmayanti Natalia (2099210035).rnrn(B) Pengaruh pemberian fraksi flavonoid ekstrak metanol biji petai cina (Leucaena Leucocephala (Lmk) De Wit) terhadap kadar glukosa darah mencit (Musmusculus) yang di induksi aloksan.rnrn(C) ix + 59 halaman, 2004, 17 tabel, 13 gambar, 11 lampiran.rnrn(D) Kata kunci = Leucaena Leucocephala (Lmk) De Wit, glukosa, Aloksan, mencit.rnrn(E) Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian beberapa ekstrak biji petai cina (Leucaena leucocephala (Lmk) De Wit) terhadap kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui apakah biji petai cina yang dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi oleh aloksan. Dibuat 5 kelompok perlakuan hewan coba masing-masing terdiri dari 5 ekor. Kelompok I kontrol normal, kelompok II kontrol negatif, kelompok III kontrol positif kuersetin dengan dosis 50 mg/kg BB, kelompok IV fraksi flavonoid A ekstrak metanol biji petai cina dengan dosis 50 mg/kg BB, kelompok V fraksi flavonoid B ekstrak metanol biji petai cina dengan dosis 50 mg/kg BB. Kelompok III, IV, V diberikan secara oral. Kadar glukosa darah hewan coba diamati pada saat kondisi normal (Hewan coba belum diinduksi aloksan). Mencit dibuat kondisi hiperglikemik dengan penyuntikan aloksan tetrahidrat secara intravena dengan dosis 70 mg/kg BB. Pada hari ke-7 mencit mengalami kondisi hiperglikemik dan kadar glukosa darah diamati sebelum pemberian sediaan uji dan 2,5 jam setelah pemberian sediaan uji. Pemberian sediaan uji dilakukan setiap hari 14 dan pada hari ke- 0, 3, 7, 10, 14. Kadar glukosa mencit diukur dengan alat Glukometer. Hasil penelitian kadar glukosa darah dianalisis dengan analisis Varian satu arah (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Dari hasil penelitian didapat peningkatan prosentase penurunan kadar glukosa darah yang paling tinggi terjadi pada fraksi flavonoid B eksrak etanol biji petai cina sebesar 44,78 %; diikuti dengan kontrol positif kuersetin sebesar 41,17%; dan fraksi flavonoid A ekstrak metanol biji petai cina sebesar 38,00%.rnrn(F) Daftar Acuan : 41 buah (1981 – 2004)rnrn(G) Drs. Syamsudin, M. Biomed., Apt., dan DR. Partomuan Simanjuntak, M.Sc.rnrn
Tidak tersedia versi lain