Text
Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Propolis Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi Secara In Vitro
ABSTRAK rnrnrn(A) SRI WAHYUNI (2098210150)rn(B) UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL PROPOLIS (Apis mellifera Ligustica) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI SECARA IN VITROrn(C) ix + 53 halaman, 5 tabel, 3 gambar, 20 lampiran rn(D) Kata kunci : Ekstrak etanol propolis (Apis mellifera Ligustica), antibakteri, karies gigi rn(E) Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi hingga meluas ke arah pulpa. Mikroorganisme yang paling berperan dalam proses terjadinya karies gigi adalah Streptococcus mutans. Sampel yang digunakan untuk penelitian adalah spesimen yang diambil dari gigi berlubang penderita karies gigi yang diperoleh dari klinik gigi di daerah Ciledug. Setelah dilakukan identifikasi dari 20 sampel diperoleh 4 isolat bakteri Streptococcus mutans. Propolis yang akan digunakan dibuat ekstrak secara maserasi menggunakan cairan penyari etanol dan dibuat konsentrasi 50%; 25%; 12,5%; dan 6,25%. Isolat yang diperoleh kemudian dilakukan uji daya antibakteri menggunakan metode difusi kertas cakram. Ekstrak etanol propolis dapat menghambat isolat bakteri Streptococcus mutans pada semua konsentrasi. Makin besar konsentrasi ekstrak propolis yang digunakan, maka makin besar Diameter Daerah Hambat (DDH) yang terbentuk, (50% = 11,17 mm; 25%= 9,25; 12,5% = 7,91%; 6,25% = 6,83 mm). Amoksisilin 25g/cakram menghasilkan Diameter Daerah Hambat (DDH) 30,00 mm (sensitif), 25,00 mm (intermediat) dan 20,00 mm (resisten). DDH yang dihasilkan oleh ekstrak propolis terhadap Streptococcus mutans jika dibandingkan dengan DDH yang dihasilkan Amoksisilin secara statistik beda nyata (p < 0,05).rn(F) Daftar Rujukan : 26 buah (1974-2004)rn(G) Drh. Hasbullah, M.Sc., Ph.D. ; Drh. Andriani, M.Si.rnrn
Tidak tersedia versi lain