Text
Evaluasi Penggunaan Sefotaksim Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Pamulang Timur Periode Juli-Oktober 2011
ABSTRAKrn(A) NUR FAUZIAHrn(B) EVALUASI PENGGUNAAN SEFOTAKSIM PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA PAMULANG TIMUR PERIODE JULI-OKTOBER 2011rn(C) xi+ 93 halaman; 2012; 4 tabel; 7 gambar; 10 lampiranrn(D) Kata kunci : sefotaksim, pasien rawat inap, konkuren, RSBBHrn(E) Sefotaksim merupakan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yang memiliki spektrum luas dan digunakan untuk mengobati penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini mengevaluasi sefotaksim berasarkan ketepatannya, kombinasi serta potensi interaksi yang mungkin timbul untuk menghindari terjadinya efek samping dan resistensi. Penelitian ini dilakukan secara konkuren berdasarkan kajian data rekam medik pasien dan status pasien dengan kriteria inklusi semua pasien rawat inap yang diberikan sefotaksim dan dirawat di ruang kelas utama, kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Pamulang Timur. Pengorganisasian dan analisis data dilakukan untuk melihat demografi, ketepatan meliputi: diagnosis, jenis produk sefotaksim, dosis, bentuk sediaan dan rute pemberian, lama terapi dan kombinasi serta potensi interaksi sefotaksim dengan antibiotik lain berdasarkan standar literatur AHFS dan Current Medical Diagnosis and Treatment. Hasil penelitian terhadap 241 pasien inklusi terdiri dari 201 pasien dewasa dan 40 pasien anak. Berdasarkan ketepatan diagnosis 34 pasien (14%) tepat, dan 207 pasien (86%) tidak tepat. Berdasarkan dosis pasien anak 29 pasien sudah tepat dan 11 pasien tidak tepat. Berdasarkan dosis dewasa 182 pasien tepat dan 19 pasien tidak tepat menurut AHFS. Berdasarkan bentuk sediaan sefotaksim diberikan secara injeksi rekonstitusi dan rute pemberian intravena. Berdasarkan lama terapi sefotaksim yang diberikan belum tepat dengan rentang 2-13 hari. Berdasarkan kombinasi 36 pasien diberikan kombinasi dengan antibiotik lain. Berdasarkan interaksi, terdapat 10 kasus interaksi dengan tipe interaksi farmakokinetik. Kesimpulan penggunaan sefotaksim di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada belum tepat diagnosis, dosis lama terapi berdasarkan standar literatur AHFS dan Current Medical Diagnosis and Treatment.rn(F) Daftar rujukan 26 buah (1995-2011)rn(G) Drs. Agus Purwanggana, M. Si., Apt; Dr. Tri Widowati, MARS
Tidak tersedia versi lain