Text
Surveilens Pasien talasemia Beta Mayor Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Periode Agustus-September 2001
ABSTRAKrn(A) INDAH KUN ARDIANA (2006210093)rn(B) SURVEILENS PASIEN TALASEMIA BETA MAYOR DI RUMAH SAKITrnUMUM PUSAT NASIONAL CIPTO MANGUNKUSUMO PERIODErnAGUSTUS – SEPTEMBER 2011rn(C) x + 120 halaman; 2012; 7 tabel; 26 gambar; 7 lampiranrn(D) Kata kunci : Talasemia beta mayor, sosio-ekonomi, prevalensirnTalasemia adalah kelainan darah yang sifatnya diwariskan dari orang tuarnkepada anaknya. Talasemia mengurangi jumlah hemoglobin yang dapatrndibentuk oleh tubuh karena terjadi kelainan darah pada kemampuan gen untukrnmembentuk hemoglobin yang normal akibat defisiensi produksi rantai spesifikrnglobin dalam hemoglobin. Menurut petunjuk diagnosis dan tatalaksana kasusrntalasemia terapi untuk penyakit talasemia masih bersifat simtomatis, yaiturnterdiri dari transfusi darah yang berkala dan terapi kelasi besi. Tujuanrnpenelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prevalensi pasien talasemiarnbeta mayor di Pusat Perawatan Talasemia RSUPN Cipto Mangunkusumo setiaprntahun dan mengkaji hubungan status sosio-ekonomi orang tua pasien denganrnpengetahuan orang tua terhadap penyakit talasemia. Pada penelitian inirndilibatkan sebanyak 200 pasien talasemia beta mayor beserta orang tua / walirnyang bersedia disertakan dalam penelitian. Metode penelitian dilakukan secararnkonkuren selama bulan Agustus – September 2011 pada 200 pasien talasemiarnrawat jalan di Pusat Perawatan Talasemia RSUPN Cipto Mangunkusumo.rnPengumpulan data pasien dan orang tua/ wali pasien menggunakan kuesionerrnsebagai sumber data primer dan rekam medik sebagai sumber data sekunder.rnAnalisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif. Hasilrnpenelitian,terjadi peningkatan prevalensi pasien talasemia beta mayor di PusatrnPerawatan Talasemia Rumah Sakit Umum Pusat Nasional CiptornMangunkusumo dari tahun 2007 sampai bulan September tahun 2011 yaiturnsebesar 21,9 %. Berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan, variabel usiarnorangtua, pendidikan ayah, pekerjaan orangtua, pendapatan perbulan orangtua,rnmempunyai nilai asymp.sig > 0,05. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkanrnbahwa tidak ada hubungan antara variabel-variabel tersebut denganrnpengetahuan orang tua terhadap penyakit talasemia, sedangkan pada variabelrnpendidikan ibu mempunyai nilai asymp.sig < 0,05, ini berarti terdapatrnhubungan antar variabel tersebut dengan pengetahuan orangtua terhadaprnpenyakit talasemia beta mayor.rn(E) Daftar Rujukan : 40 buah (1986-2011)rn(F) Dra. Lungguk Hutagaol, M.Pd., Apt.; Firdaus, S.Si., M.Farm., Apt.rn(G) 2012
Tidak tersedia versi lain