Text
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SECARA IN VIVO OBAT KUMUR EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI
ABSTRAKrn(A) PRISKA SILVIANI (2010210213)rn(B) FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SECARA IN VIVO OBAT KUMUR rnEKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) rnSEBAGAI ANTIBAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI rn(C) xiv + 90 halaman; 2014; 25 tabel; 17 gambar; 24 lampiranrn(D) Kata kunci : ekstrak kulit buah rambutan, natrium lauril sulfat, etanol 96%, rnobat kumur, in vivorn(E) Kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) mengandung senyawa tanin rngeraniin, corilagin, dan asam ellagat yang memiliki aktivitas antibakterirnterhadap Streptococcus mutans (penyebab utama karies gigi) sehingga dapatrndigunakan sebagai antikaries gigi. Untuk mengoptimalkan penggunaan, rnkestabilan fisika dan kimia serta efektivitasnya, ekstrak kulit buah rambutan rndiformulasikan dalam sediaan obat kumur. Tujuan penelitian ini untuk rnmenentukan formula optimum ekstrak kulit buah rambutan yang stabil secararnfisika dan kimia serta efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus rnmutans. Dalam penelitian digunakan rancangan faktorial 2rn3 rndengan 3 faktor rnyaitu ekstrak kulit buah rambutan (1x – 3x KHM), natrium lauril sulfat (1% –rn2%), dan etanol 96% (4% – 8%). Terhadap sediaan obat kumur dilakukan rnevaluasi fisika, kimia, dan efektivitas secara in vivo, kemudian data respon rndianalisis menggunakan program Minitab 16 untuk mengetahui efek faktor dan rninteraksinya terhadap respon uji dan menentukan formula optimum. Hasil uji rnkejernihan sediaan sesuai dengan suspensi padanan I dan II, bobot jenis sediaan rnantara 1,0397 - 1,0552, pH sediaan antara 4,51 – 5,98, penurunan jumlah rnbakteri rongga mulut sebelum dan sesudah kumur antara 38,39% - 99,10%.rnHasil analisis faktor dan interaksinya menunjukkan bahwa peningkatan rnkonsentrasi ekstrak kulit buah rambutan akan menurunkan kejernihan danrnmeningkatkan efektivitas. Peningkatan konsentrasi natrium lauril sulfat akan rnmeningkatkan kejernihan, bobot jenis, dan pH sediaan. Peningkatan rnkonsentrasi etanol 96% akan meningkatkan kejernihan sediaan. Didapat rnformula optimum dengan konsentrasi ekstrak kulit buah rambutan sebesar 2%,rnnatrium lauril sulfat sebesar 1,4%, dan etanol 96% sebesar 4%. Berdasarkan rnhasil analisis ANOVA 1 arah pada tingkat kepercayaan 95% disimpulkan rnbahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan (prnvalue > 0,05) terhadap stabilitasrnfisika, kimia, dan efektivitas dari formula optimum setelah disimpan 1 bulanrnpada suhu 40rn0rnC.rn(F) Daftar Rujukan : 23 buah (1995 - 2012)rn(G) Drs. M. F. Arifin, M.Si.,Apt.rnProf. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain