Text
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIKARIES GIGI SECARA IN VIVO GEL PASTA GIGI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata Roxb.) DAN BIJI PINANG (Areca catechu L.)
ABSTRAKrn(A) FANDI DARSONO (2010210100)rn(B) FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIKARIES GIGI SECARA IN VIVOrnGEL PASTA GIGI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU rnKUNCI (Boesenbergia pandurata Roxb.) DAN BIJI PINANG (Areca catechu L.) rn(C) xiv + 125 halaman; 35 tabel; 16 gambar; 26 lampiranrn(D) Kata kunci : ekstrak biji pinang, ekstrak rimpang temu kunci, Streptococcus rnmutans, KHM, desain faktorial 2rn3rn,gel pasta gigi, rn(E) Rimpang temu kunci dan biji pinang memiliki aktivitas antibakteri terhadap rnStreptococcus mutans, penyebab utama karies gigi dan dapat diformulasi sebagai rngel pasta gigi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula optimum gel rnpasta gigi rimpang temu kunci dan biji pinang yang stabil secara fisika, kimia dan rnefektif sebagai antikaries. Rimpang temu kunci dan biji pinang dimaserasirnmenggunakan etanol 96%, dipekatkan dengan rotavapor dan ditentukan rnkonsentrasi hambat minimum (KHM) kombinasinya terhadap Streptococcus rnmutans dengan metode dilusi cair sebagai dasar penentuan dosis dalam formulasi rngel pasta gigi. Digunakan desain faktorial 2rn3rndengan 3 faktor, yaitu: KHM rnkombinasi, Na CMC, dan sorbitol 70% masing-masing dengan 2 level konsentrasi. rnTerhadap sediaan dilakukan uji viskositas dan reologi, kemampuan menyebar, pH, rndan efektivitas secara in vivo terhadap 3 probandus dengan melihat pengurangan rnjumlah mikroba rongga mulut sebelum dan sesudah penggunaan sediaan (metodernAngka Lempeng Total). Data tiap respon dianalisis untuk melihat efek faktor dan rninteraksinya dan contour plot. Untuk optimasi formula dilakukan contour plot rnsuper imposed. Formula optimum diuji stabilitasnya selama 1 bulan pada suhu rn40rn0rnC, kemudian data dianalisis dengan metode ANVA 1 arah. Nilai KHM rnkombinasi adalah 0,8% (ekstrak rimpang temu kunci) dan 1% (ekstrak biji pinang). rnKHM kombinasi memiliki efek dominan menurunkan pH dan meningkatkan rnefektivitas secara in vivo, sedangkan Na CMC meningkatkan viskositas dan pH rnserta menurunkan kemampuan menyebar. Didapatkan formula optimum dengan rndosis ekstrak 1,75x KHM kombinasi, sorbitol 70% sebesar 52,5% dan Na CMC rn1%. Hasil ANVA 1 Arah menunjukkan waktu penyimpanan pada suhu 40rn0rnC tidak rnberpengaruh signifikan terhadap pH dan efektivitas secara in vivo (Pvalue >0,05), rnsehingga formula optimum yang diperoleh dapat dikatakan stabil secara fisika, rnkimia, dan efektif sebagai antikaries.rn(F) Daftar Rujukan: 36 buah (1986 – 2013)rn(G) Drs. M.F. Arifin, M.Si., Apt.; Dra. Syarmalina, M.Si., Aptrn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain