Text
FORMULASI GEL PASTA GIGI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata Roxb.) DAN BIJI PINANG (Areca catechu L.) rnSERTA UJI EFEKTIVITAS TERHADAP Streptococcus mutans
ABSTRAKrn(A) MEIRIA (2010210169)rn(B) FORMULASI GEL PASTA GIGI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU rnKUNCI (Boesenbergia pandurata Roxb.) DAN BIJI PINANG (Areca catechu L.) rnSERTA UJI EFEKTIVITAS TERHADAP Streptococcus mutansrn(C) xii + 110 halaman; 31 tabel; 15 gambar; 23 lampiranrn(D) Kata kunci: ekstrak rimpang temu kunci, ekstrak biji pinang, Streptococcus rnmutans, KHM, desain faktorial 2rn3rn, gel pasta gigi.rn(E) Rimpang temu kunci dan biji pinang memiliki aktivitas antibakteri terhadap rnStreptococcus mutans (penyebab utama karies gigi) dan dapat diformulasi sebagai rngel pasta gigi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula optimum gel rnpasta gigi rimpang temu kunci dan biji pinang yang stabil secara fisika, kimia dan rnefektif menghambat Streptococcus mutans. Rimpang temu kunci dan biji pinang rndimaserasi menggunakan etanol 96% dan dipekatkan dengan rotavapor, kemudian rnditentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) kombinasinya terhadap bakteri rnStreptococcus mutans dengan metode dilusi cair sebagai dasar penentuan dosisrndalam formulasi gel pasta gigi. Digunakan desain faktorial 2rn3rndengan 3 faktor, rnyaitu: KHM kombinasi, Na CMC, dan sorbitol 70%, masing-masing dengan 2rnlevel konsentrasi . Terhadap sediaan dilakukan uji viskositas & rheologi, rnkemampuan menyebar, pH, dan uji efektivitas (metode difusi agar). Data masingmasing respon dianalisis untuk melihat efek faktor dan interaksinya dan contour rnplot. Untuk optimasi formula dilakukan contour plot super imposed. Terhadap rnformula optimum dilakukan uji stabilitas (1 bulan) pada suhu 40rn0rnC, kemudian data rnyang diperoleh dianalisis dengan metode ANVA 1 arah. Nilai KHM kombinasi rnadalah 0,8% (rimpang temu kunci) dan 1% (biji pinang). KHM kombinasi rnmemiliki efek dominan menurunkan pH dan meningkatkan diameter daerah rnhambat, NA CMC meningkatkan viskositas dan pH serta menurunkan kemampuan rnsebar. Didapatkan formula optimum dengan dosis ekstrak 1,75x KHM kombinasi,rnsorbitol 70% sebesar 52,5%, dan Na CMC 1%. Hasil ANVA menunjukkan wakturnpenyimpanan pada suhu 40rn0rnC tidak berpengaruh signifikan terhadap pH dan rnefektivitas (Prnvalue >0,05), sehingga formula optimum yang diperoleh dapat rndikatakan stabil secara fisika, kimia, dan efektif menghambat Streptococcus rnmutans.rn(F) Daftar Rujukan: 34 buah (1986 – 2013)rn(G) Drs. M.F. Arifin, M.Si., Apt.; Dra. Syarmalina, M.Si., Aptrn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain