Text
Pengaruh Pemberian Perasan Kulit Buah Nanas Pada Domba Yang Diinfeksi Dengan Haemonchus contorius Rudolphi
ABSTRAKrnrn(A) APRIANI RIZQIAWATI (2000210011)rn(B) PENGARUH PEMBERIAN PERASAN KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus (L) Merr.) PADA DOMBA YANG DIINFEKSI DENGAN Haemonchus contortus Rudolphirn(C) xi + 68 halaman; 27 tabel; 8 gambar; 10 lampiran.rn(D) Kata kunci: kulit buah nanas, Haemonchus contortus, domba, antelmintik.rn(E) Cacing Haemonchus contortus merupakan penyebab haemonchosis yang banyak menyerang ternak di Indonesia, khususnya domba. Cacing ini hidup di dalam abomasum kemudian menghisap darah, sehingga menyebabkan anemia. Domba yang mengalami anemia akibat penyakit ini dapat menurunkan produksi susu dan dagingnya, bahkan pada anemia berat dapat mengakibatkan kematian. Biasanya pemberantasan dilakukan dengan pemberian obat antelmintik sintetik, namun pemberian obat sintetik yang terlalu sering dapat menimbulkan resistensi cacing terhadap antelmintik. Untuk mencegah hal tersebut maka dibutuhkan alternatif pengganti obat cacing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perasan kulit buah nanas pada domba yang terinfeksi cacing Haemonchus contortus, sehingga dapat digunakan sebagai antelmintik alternatif. Pemberian dilakukan secara oral selama 14 hari yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif; perasan kulit nanas dosis 3,936 g/kg BB; 4,428 g/kg BB; 4,920 g/kg BB dan kontrol positif (ivermektin). Parameter pengamatan adalah jumlah telur dan jumlah larva. Data dianalisis dengan statistik non parametrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya pada dosis 3,936 g/kg BB yang dapat mempertahankan jumlah telur tiap gram tinja dan jumlah larva agar tidak naik serta kegagalan menetas yang lebih tinggi dibandingkan kelompok perlakuan dosis yang lain, namun hasil penelitian tersebut belum menunjukkan angka kesembuhan. Untuk memperkuat hasil penelitian maka dilakukan penelitian tambahan antara perasan kulit nanas dosis 4,920 g/kg BB dengan jus kulit buah nanas dosis 4,920 g/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus kulit buah nanas dosis 4,920 g/kg BB berhasil menurunkan jumlah telur tiap gram tinja dan jumlah larva serta kegagalan menetas yang lebih tinggi dibandingkan perasannnya. rn rn(F) Daftar Rujukan : 29 buah (1950 – 2004) rn(G) Dr. Sudana Atmawidjaja, DEA, Apt; Drh. Beriajaya, MS, Ph.D rnrn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain