Text
UJI INHIBISI ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI BAWANG MERAH (Allium cepa var.ascalonicum (L.) Back) DAN BAWANG BOMBAY (Allium cepa L.) SECARA INVITRO
ABSTRAKrn(A) ERWIN SUYANTO (2009210061)rn(B) UJI INHIBISI ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI BAWANG MERAH (Allium cepa var.ascalonicum (L.) Back) DAN BAWANG BOMBAY (Allium cepa L.) SECARA INVITROrn(C) x + 51 halaman; 5 tabel; 4 gambar; 8 lampiranrn(D) Kata Kunci: Bawang Merah, Bawang Bombay, antidiabetes, α-glukosidasern(E) Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia tercatat oleh World Health Organization pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta jiwa. Jumlah tersebut akan terus meningkat, diperkirakan pada tahun 2030 akan mencapai 21,3 juta jiwa. Bahaya efek samping dari obat sintesis membuat masyarakat mencari solusi obat alternatif. Obat alternatif yang dimaksud adalah obat bahan alam. Bawang merah, bawang bombay dan bawang putih berasal dari familia Liliaceae, yang memiliki kandungan kuersetin.Kuersetin yang terdapat pada umbi bawang putih dapat menghambat kerja enzim α-glukosidase pada usus halus tikus. Dengan adanya inhibisi pada enzim α-glukosidase proses pemecahan dan absorbsi karbohidrat akan terganggu. Kuersetin memiliki beberapa gugus hidroksil pada strukturnya, sehingga kelarutan kuersetin pada pelarut yang bersifat polar lebih baik seperti air, metanol dan etanol. Pada penelitian ini ekstrak metanol bawang merah dan bawang bombay dipartisi menjadi fase n-heksan, fase etilasetat, fase n-butanoldan fase air setelah itu dilakukan uji inhibisi α-glukosidase secara invitro. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak metanol bawang merah memiliki IC50 sebesar 13,49 bpj, ekstrak metanol bawang bombay memiliki IC50 sebesar 15,50 bpj dan acarbose sebagai kontrol positif sebesar 6,05 bpj.rn(F) Daftar Pustaka : 26 buahrn(G) Dra. Erlindha Gangga, M.Si., Apt.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain