Text
PENGARUH WATER SOLUBLE CHITOSAN TERHADAP UMUR SIMPAN TAHU DAN KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Musmusculus) HIPERKOLESTEROLEMIA.
ABSTRAKrn(A) LUSI RUMSARI (2009210120)rn(B) PENGARUH WATER SOLUBLE CHITOSAN TERHADAP UMUR SIMPAN TAHU DAN KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Musmusculus) HIPERKOLESTEROLEMIA.rn(C) xi + 116 halaman; 6 tabel; 6 gambar; 16 lampiran.rn(D) Kata kunci: kitosan, umur simpan tahu, kolesterol darah.rn(E) Bahan pengawet makanan formalin sangat berbahaya dan dilarang penggunaannya. Pengawet alternatif dari bahan alam perlu diperoleh, yang tidak memberikan efek samping bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh pemberian kitosan yang telah diiradiasi terhadap umur simpan tahu, dan pengaruh penggunaan kitosan tersebut pada kadar kolesterol total darah mencit galur Swiss Webster yang hiperkolesterolemia. Tahu dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing terdiri dari 5 potong tahu. Serbuk kitosan diiradiasi gamma 5 kGy, 7,5 kGy dan 10 kGy, kemudian dibuat larutan dengan konsentrasi 1,5%. Larutan kitosan digunakan untuk merendam tahu sebagai pengganti air. Tahu direndam dan disimpan selama 6 hari pada suhu ruang, diuji hedonik, cemaran mikrobiologi dan kadar protein ditetapkan setiap hari selama 6 hari. Larutan kitosan dengan dosis terserap 7,5 kGy mampu mengawetkan tahu selama 5 hari, sedangkan tahu yang direndam dalam aquades hanya mampu bertahan selama 2 hari. Larutan kitosan yang paling baik mengawetkan tahu (iradiasi 7,5 kGy), kemudian diberikan ke mencit yang hiperkolesterolemia, dengan dosis oral 11,2 mg/20 g BB, untuk menguji pengaruhnya pada kadar kolesterol total darah mencit. Pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata pada kadar kolesterol total darah antara mencit yang diberi kitosan iradiasi dengan kelompok yang diberi simvastatin sebagai antihiperkolesterolemia.rn(F) Daftar Rujukan: 38 buah (1976-2012)rn(G) Prof(ris) Swasono R Tamat, MSc, PhD, Apt; Sesilia Andriani Keban, S.Farm., M.Si., Apt.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain