Text
PENAPISAN FITOKIMIA DAN FORMULASI KAPSUL EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI SERTA UJI PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE SECARA IN VITRO
ABSTRAKrn(A) ERNI KUSUMA WARDANI (2010212285)rn(B) PENAPISAN FITOKIMIA DAN FORMULASI KAPSUL EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI SERTA UJI PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE SECARA IN VITROrn(C) xiv + 64 halaman; 23 tabel; 8 gambar; 24 lampiran.rn(D) Kata kunci : Batang brotowali, Tinospora crispa L., ekstrak etanol, pengeringan beku (freeze drying), kapsul, α-glukosidase.rn(E) Brotowali (Tinospora crispa Miers.) merupakan perdu memanjat yang telah diketahui berkhasiat sebagai antidiabetes. Pada penelitian ini dibuat sediaan kapsul yang mengandung ekstrak etanol batang brotowali dan diuji aktivitas penghambatan terhadap enzim α-glukosidase. Pembuatan ekstrak dilakukan secara maserasi kinetik dan maserat yang diperoleh dikentalkan dengan rotavapor dan diuapkan di atas penangas air dengan suhu 40°C. Hasil penapisan fitokimia ekstrak menunjukkan adanya kadungan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid/triterpenoid dan kumarin. Kemudian ekstrak kental dikeringkan dengan metode pengeringan beku dan diperoleh ekstrak kering yang berwarna hijau kecoklatan,berbau aromatik lemah, berbentuk granul, memiliki rasa pahit, kadar air 2,25%, waktu alir 5,57 g/detik, sudut diam 22,66°, diameter rata-rata 266,9287 μm dan bobot jenis ruahan 0,5432 g/mL. Selanjutnya ekstrak kering hasil pengeringan beku diformulasikan menjadi bentuk sediaan kapsul dengan tiga pengisi berbeda, yaitu avicel PH 102 (formula 1), lactosa spray dried (formula 2) dan kalsium fosfat (formula 3). Hasil evaluasi sediaan kapsul menunjukkan keseragaman bobot 0,3245 g (formula 1), 0,3878 g (formula 2), dan 0,3804 g (formula 3) dengan waktu hancur 2 menit 58 detik (formula 1), 3 menit 3 detik (formula 2), 5 menit 56 detik (formula 3). Hasil uji penghambatan terhadap enzim α-glukosidase secara in vitro menunjukkan pada konsentrasi 450 μg/mL, ekstrak kering hasil hasil pengeringan beku sebesar 75,69%, pada formula 1 sebesar 70,45%, pada formula 2 sebesar 62,11%, pada formula 3 sebesar 68,47% ekivalen dengan ekstrak etanol batang brotowali pada konsentrasi 350 μg/mL sebesar 71,66% dan akarbose sebesar 73,03%. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa formula 1 yang menggunakan pengisi avicel PH 102 sebagai formula optimal yang memiliki parameter mutu fisik yang paling baik dengan aktivitas penghambatan sebesar 166,8 bpj yang mengindikasikan bahwa sediaan kapsul berkhasiat sebagai antidiabetes.rn(F) Daftar Rujukan: 26 buah (1978-2012)rn(G) Dra. Risma Marisi Tambunan, M.Si., Apt.; Dra. Kartiningsih, M.Si., Apt.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain