Text
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL (OHO) PADA PASIEN GERIATRI DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012
ABSTRAKrn(A) ABIRrn(B) EVALUASI PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL (OHO) PADA PASIEN GERIATRI DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012rn(C) xi + 124 halaman; 2013; 15 tabel; 1 gambar; 2 lampiranrn(D) Kata kunci: diabetes melitus tipe 2, geriatri, obat hipoglikemik oral (OHO), RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumorn(E) Pasien geriatri dengan diabetes melitus memiliki resiko terjadi komplikasi lebih besar dibandingkan usia lain, sehingga pemberian terapi untuk mengontrol kadar gula darah perlu dilakukan. Pemilihan obat hipoglikemik oral (OHO) yang tepat sangat menentukan keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan obat hipoglikemik oral pada pasien geriatri berdasarkan pedoman yang digunakan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (standar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia tahun 2011). Penelitian ini bersifat deskriptif analitis cross sectional dan dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medik pasien geriatri periode Januari–Desember 2012 di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Hasil evaluasi penggunaan obat hipoglikemik oral berdasarkan PERKENI tahun 2011 menunjukkan: 81 pria (50,6%) dan 79 wanita (49,4%). Golongan yang paling banyak diberikan adalah biguanida (metformin) sebesar 28,8%. Kombinasi paling banyak diberikan adalah golongan sulfonilurea (Gliklazid) dan biguanida (Metformin) sebesar 16,9%. Ketepatan pemilihan obat berdasarkan dosis 96,4%. Berdasarkan evaluasi HbA1c hanya 5,2% yang mendapatkan terapi sesuai PERKENI tahun 2011. Kasus potensi interaksi obat jenis farmakodinamik sebanyak 29,5% dan jenis farmakokinetik sebanyak 5,6%.rn(F) Referensi: 33 referensi (1994 – 2011)rn(G) Dra. Lungguk Hutagaol, M.Pd., M.Farm., Apt. ; Imanuel, S.Farm., Apt.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain