Text
Studi Penggunaan Obat Hipertensi Amlodipin Di Rumah Sakit PELNI
xrnABSTRAK (A) ROSSIAN SURYA DHARMA (2005210193) (B) STUDI PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI AMLODIPIN DI RUMAH SAKIT PELNI (C) xi + 60 halaman; 4 tabel; 8 gambar; 1 lampiran. (D) Kata kunci: Amlodipin, Obat Hipertensi, Golongan antagonis Kalsium, Rumah Sakit PELNI (E) Hipertensi Diperkirakan telah menyebabkan 4.5% dari beban penyakit secara global dan prevalensinya hampir sama besar baik di Negara berkembang maupun di Negara maju. Dampak negatif penggunaan obat yang tidak rasional dapat mengakibatkan pemborosan, penurunan mutu pelayanan pengobatan, dan peningkatan kegagalan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerasionalan penggunaan obat amlodipin di Rumah Sakit PELNI berdasarkan standar pengobatan hipertensi di Rumah Sakit PELNI. Penetapan kriteria atau golongan penderita yang dievaluasi terdiri dari kriteria inklusi dan ekslusi. Penetapan desain penelitian, definisi operasional, pengumpulan dan pengorganisasian dataserta analisis data. Hipertensi antara laki-laki dan perempuan. Jumlah pasien laki-laki sebanyak 53% dan pasien perempuan sebanyak 47%. Jumlah pasien hipertensi paling banyak yaitu pada umur ≥ 50 tahun sebanyak 72% dan sedikit pada umur ≤ 50 tahun. Pasien pada umur ≥ 50 tahun lebih banyak dibandingkan dengan pasien pada umur ≤ 50 tahun. Pada penelitian ini ditemukan bahwa pasien yang diteliti tidak masuk kategori obesita. Pasien yang datang cenderung terdiagnosa hipertensi tunggal yaitu sebanyak 70%. Jumlah penderita pre-hipertensi sebanyak 50%, penderita hipertensi stage 1 sebanyak 34% dan penderita hipertensi stage 2 sebanyak 16% serta 62% pemberian obat merupakan obat generik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi penggunaan dosis amlodipin sudah sesuai dengan ketentuan yang ada dalam literatur dan yang tercantum dalam formularium Rumah Sakit PELNI. (F) Daftar rujukan 32 buah (1994-2011) (G) Dra. Aluwi Nirwana Sani M.Pharm., Apt.; Dr. Pandu Nurcahyo Murti, SpJP. (H) 2013
Tidak tersedia versi lain