Text
UJI TOKSISITAS AKUT REBUSAN DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa L. Pers.), AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK DAN HISTOPATOLOGI MENCIT YANG DIINDUKSI OLEH ALOKSAN
ABSTRAKrn(A) OCI PURNAMA SARI (2012210200)rn(B) UJI TOKSISITAS AKUT REBUSAN DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa L. Pers.), AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK DAN HISTOPATOLOGI MENCIT YANG DIINDUKSI OLEH ALOKSANrn(C) xii + 65 halaman, 2016, 7 tabel, 5 gambar, 13 lampiranrn(D) Kata kunci: Diabetes melitus, Daun Bungur ((Lagerstroemia speciosa L. Pers.), Toksisitas Akut, Kadar Glukosa Darah, Histopatologi, Aloksan.rn(E) Daun bungur (Lagerstroemia speciosa L. Pers.) secara empiris telah digunakan oleh masyarakat untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan dan khasiat dari rebusan daun bungur sebagai antihiperglikemik. Uji aktivitas antihiperglikemik dilakukan dengan menggunakan metode Aloksan. Dalam pengujian mencit dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Keenam kelompok tersebut adalah kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (Glibenklamid), tiga kelompok uji (rebusan daun bungur dengan 1,6 g/kgBB, 3,2 g/kgBB dan 6,4 g/kgBB). Kadar glukosa darah mencit diamati pada hari ke-0, hari ke-5, hari ke-12 dan hari ke-19 dengan menggunakan glukometer. Data yang diperoleh dianalisis dengan dengan analisis dengan ANOVA One Way atau Kruskall-Wallis test dan dilanjutkan dengan uji BNT atau uji Mann-Whitney. Metode histopatologi yang dilakukan dengan menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin dan diamati dibawah mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rebusan daun bungur memiliki nilai LD50 > 16 g/kg BB, nilai tersebut termasuk dalam derajat toksisitas praktis tidak toksik. Pada pengujian aktivitas antihiperglikemik diperoleh nilai signifikansi 0,022 yang menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p < 0,05) yang kemudian dilanjutkan dengan uji BNT. Berdasarkan hasil yang didapat, disimpulkan bahwa rebusan daun bungur dengan dosis 1,6 g/kgBB, 3,2 g/kgBB dan 6,4 g/kgBB yang diberikan secara oral dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit yang mengalami hiperglikemik akibat induksi Aloksan serta dapat memperbaiki kerusakan sel β pankreas dan efek tersebut tidak berbeda bermakna dengan Glibenklamid.rn(F) Daftar Pustaka: 1952-2015rn(G) Dra. Lestari Rahayu, M.S., Apt.rn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain