Text
Isolasi Dan Identifikasi Kandungan Kimia Dalam Fase n-Butanol Dari Ekstrak Metanol Daun Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume) Dan Uji Toksisitas Menggunakan Metode BSLT
ixrnABSTRAKrn(A) RESSA ANDRESTA (2008210216)rn(B) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA DALAM FASE n-BUTANOL DARI EKSTRAK METANOL DAUN KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume) DAN UJI TOKSISITAS MENGGUNAKAN METODE BSLTrn(C) x + 62 halaman ; 2012 ; 6 tabel ; 28 gambar ; 7 lampiranrn(D) Kata kunci: identifikasi, keladi tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume), BSLT, kromatografi, spektrofotometrirn(E) Keladi tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume merupakan tumbuhan yang berkhasiat dalam mengobati beberapa penyakit salah satunya yaitu kanker, sehingga banyak dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan senyawa yang terdapat dalam keladi tikus. Namun belum banyak penelitian mengenai kandungan senyawa pada fase n-butanol, maka pada penelitian ini dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan senyawa dalam fase n-butanol dari ekstrak metanol daun keladi tikus. Pada tahap awal penelitian ini dilakukan fraksinasi dengan menggunakan kromatografi cair vakum dan kromatografi kolom yang dipandu dengan kromatografi lapis tipis dan dilanjutkan dengan uji toksisitas secara BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Fraksi teraktif kemudian diisolasi secara KLT preparatif. Isolat yang didapat kemudian diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kromatografi cair vakum dihasilkan 9 fraksi dan fraksi B.5 merupakan fraksi teraktif dengan nilai LC50 9,10 bpj dan dari hasil kromatografi kolom didapat 6 fraksi dan fraksi B.5.3 merupakan fraksi teraktif dengan nilai LC50 sebesar 33,02 bpj. Fraksi B.5.3 dengan KLT preparatif menghasilkan 2 pita yang berflouresensi hijau dan biru pada sinar UV 366 nm. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari spektrofotometri UV-Vis, FT-IR, dan KG-MS isolat B.5.3.2 menunjukan hasil serapan maksimum pada panjang gelombang 245 dan 300 nm, dan memiliki gugus OH, N-H, C-H, C=O, C=C dan C-O diduga mengandung senyawa metil palmitat, asam palmitat, palmitamida dan asam oleat.rn(F) Daftar Rujukan: 24 buah (1980-2010)rn(G) Dra. Yunahara Farida, M.Si., Apt.rn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain