Text
EFEK REBUSAN DAUN SAMBANG SOLOK (Aeva sanguinolenta (L.) Blume) TERHADAP KADAR MDA PADA MENCIT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN VITRO
ABSTRAKrn(A) TRI OKTAVIANI (2009210201)rn(B) EFEK REBUSAN DAUN SAMBANG SOLOK (Aeva sanguinolenta (L.) Blume) TERHADAP KADAR MDA PADA MENCIT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN VITROrn(C) xi + 55 halaman ; 3 tabel ; 8 gambar ; 13 lampiranrn(D) Kata kunci : antioksidan, rebusan daun sambang solok, DPPH, IC50, MDA.rn(E) Daun sambang solok (Aerva sanguinolenta (L.) Blume) kaya akan kandungan kimia seperti saponin, polifenol, flavonoid, dan minyak atsiri. Flavonoid merupakan senyawa fenolik alam yang dapat beraksi sebagai antioksidan dengan menangkap radikal bebas melalui pemberian atom hidrogen pada radikal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efekrebusan daun sambang solok terhadap kadar MDA pada mencit dan aktivitas antioksidan yang diuji secara in vitro. Uji aktivitas antioksidan secara in vitro dilakukan dengan metode DPPH yang berdasarkan reaksi penangkapan hidrogen dari antioksidan. Pengujian efek rebusan daun sambang solok terhadap kadar MDA pada mencit dilakukan dengan metode Tiobarbituric acid reactivity test. Pengujian ini didasarkan pada reaksi antara satu molekul MDA dengan dua molekul TBA pada kondisi asam. Dalam pengujian ini, 30 ekor mencit dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan 3 kelompok perlakuan dengan variasi dosis rebusan daun sambang solok. Hasil pengujian aktivitas antioksidan secara in vitromenunjukkan bahwa nilai IC50 rebusan daun sambang solok sebesar 313,85 μg/mL. Aktivitas antioksidan rebusan daun sambang solok lebih kecil daripada vitamin C (IC50 5,89 μg/mL). Pengujian efek rebusan daun sambang solok terhadap kadar MDAmenunjukkan rata-ratakadar MDA kelompok normal sebesar 1,66 ± 0,50 nmol/mL, kelompok kontrol negatif sebesar 5,67 ± 0,30 nmol/mL, kelompok kontrol positif sebesar 1,45± 0,58 nmol/mL, kelompok perlakuan yang diberikan rebusan daun sambang solok dengan dosis 0,65 g/kg BB, 1,3 g/kg BB, dan 2,6 g/kg BB berturut-turut sebesar 3,64 ± 0,63 nmol/mL; 1,50 ± 0,31 nmol/mL; dan 0,35± 0,20 nmol/mL.Kelompok perlakuan yang diberikan rebusan daun sambang solok dosis 1,3 g/kg BB tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol positif dan rebusan daun sambang solok memiliki aktivitas antioksidan yang lemah.rn(F) Daftar rujukan 33 buah (1982-2012)rn(G) Dra. Lestari Rahayu,MS.,Apt.; Ni Made Dwi S.,S.Si.,M.Kes.,Apt.rn(H) 2013rnxi
Tidak tersedia versi lain