Text
EFEK EKSTRAK AIR DAN ETANOL DAUN SALAM (Syzygiumrnpolyanthum (Weight) Walp.) PADA MODULASI PROLIFERASIrnLIMFOSIT SECARA In Vitro
ABSTRAKrn(A) FEBRINA YUNITA NINGRUMrn(B) EFEK EKSTRAK AIR DAN ETANOL DAUN SALAM (Syzygiumrnpolyanthum (Weight) Walp.) PADA MODULASI PROLIFERASIrnLIMFOSIT SECARA In Vitrorn(C) xiv + 67 halaman; 1 tabel; 13 gambar; 12 lampiranrn(D) Kata kunci : daun salam (Syzygium polyanthum (Weight) Walp.), proliferasi limfosit, imunomodulatorrn(E) Syzygium polyanthum atau dikenal dengan tanaman daun salam merupakan tanaman asli Indonesia dan banyak dipergunakan sebagai bumbu masak. Khasiat farmakologi daun ini telah banyak diteliti diantaranya sebagai antidiabetes, antioksidan dan lain-lain. Berdasarkan kandungan kimia yang terdapat di dalamnya, daun salam memiliki efek sebagai imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui khasiat imunomodulator ekstrak etanol dan ekstrak air daun salam secara in vitro yang diamati melalui proliferasi limfosit. Limfosit manusia dikultur dalam medium DMEM mengandung FCS dengan konsentrasi ekstrak 1,56; 3,125; 6,25; 12,5; 50; 100 μg/mL. Tingkat proliferasi sel dihitung dari data absorban yang diperoleh dengan menggunakan metode MTT. Sebagai pembanding digunakan ekstrak Echinaceae. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak air daun salam memberikan efek inhibisi proliferasi pada konsentrasi 1,56; 3,125; 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 μg/mL, sedangkan ekstrak etanol daun salam pada konsentrasi rendah (1,56; 3,125 dan 6,25 μg/mL) memberikan efek stimulasi proliferasi dan pada konsentrasi tinggi (12,5; 25; 50 dan 100 μg/mL) memberikan efek inhibisi proliferasi limfosit.rn(F). Daftar rujukan : 32 buah ( 1987-2012)rn(G) Dr. Dian R. Laksmitawati, M.Biomed., Apt; Drh. Didik Tulus Subekti, MS.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain