Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FASE n-HEKSAN, ETIL ASETAT, n-BUTANOL DAN AIR DARI EKTRAK ETANOL 96% BUAH MAHKOTA DEWA DENGAN TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDA
ABSTRAKrn(A) RATIH GINA MEILANA (2009212233)rn(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FASE n-HEKSAN, ETIL ASETAT, n-BUTANOL DAN AIR DARI EKTRAK ETANOL 96% BUAH MAHKOTA DEWA DENGAN TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDArn(C) xii + 76 Halaman: 2012: 6 Tabel: 13 Gambar: 7 lampiranrn(D) Kata Kunci : Buah MahkotaDewa, Phaleriamacrocarpa [Sceheff.] Boerl, antioksidan, tingkat kematangan buah, metode DPPH.rn(E) Tanaman mahkota dewa dikenal masyarakat sebagai tanaman obat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Buah mahkota mengandung senyawa fenoIik dan tanin yang mendukung adanya aktivitas antioksidan. Pengujian aktivitas antioksidan buah mahkota dewa berdasarkan tingkat kematangan yaitu mengkal/hijau merata (HM), matang/merah kehijauan (MH) dan ranum/merah merata (MM) dengan menggunakan variasi pelarut. Aktivitas antiradikal bebas ditetapkan dengan metode DPPH secara spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Fase-fase ekstrak diperoleh dari ekstrak etanol 96% yang kemudian dipartisi dengan n-heksana, etilasetat, n-butanol. Hasil pengujian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak buah mahkota dewa memiliki aktivitas antioksidan yang cukup potensial terlihat dari IC50 fase n-butanol dan etil asetat lebih kecil dari 50 μg/mL di mana aktivitasnya hampir sama dibandingkan kontrol positif. Fase n-butanol mempunyai nilai IC50 yang lebih kecil yaitu 10,64 μg/mL (HM), 9,90 μg/mL (MH), 10,30 μg/mL (MM) berarti mempunyai aktivitas antioksidan paling kuat dibanding dengan fase etil asetat dengan nilai IC50 18,23 μg/mL(HM), 16,20 μg/mL (MH), 17,73 μg/mL (MM) diikuti fase n-heksana yang memberikan nilai IC50 sebesar 59,02μg/mL (HM), 53,48 μg/mL (MH), 74,00 (MM) dan air memberikan nilai IC50 paling besar yaitu 289,21 (HM), 109,03 (MH), 140,91 (MM) yang berarti mempunyai aktivitas antioksidan yang paling rendah. Bila dilihat dari aspek tingkat kematangannya, buah mahkota dewa matang memperlihatkan aktivitas antioksidan yang paling kuat pada tiap-tiap fase.rn(A) Daftar rujukan : 34 buah ( 1987-2012)rn(B) Dr. rer.nat. James M. Sinambela, Apt.
Tidak tersedia versi lain