Text
IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA FRAKSI AKTIF DALAM EKSTRAK ETIL ASETAT DARI DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata Miers)
ABSTRAKrn(A) ANINDYA NINGRUM (2007210020)rn(B) IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA FRAKSI AKTIF DALAM EKSTRAK ETIL ASETAT DARI DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata Miers)rn(C) XV + 77 halaman; 2012; 7 tabel; 20 gambar; 7 lampiranrn(D) Kata kunci: isolasi, identifikasi, Cincau hijau (Cyclea barbata Miers), Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)rn(E) Cincau hijau adalah salah satu tanaman yang secara tradisional telah dimanfaatkan sebagai obat demam dan diare. Pada penelitian sebelumnya, diketahui bahwa ekstrak etil asetat daun cincau hijau memiliki aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH dengan nilai IC50 sebesar 92,79 bpj sehingga memiliki potensi anti kanker. Pada penelitian ini dilakukan pengujian toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) terhadap ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol untuk mengetahui ekstrak yang memiliki aktivitas biologi paling tinggi. Ekstrak dengan aktivitas tertinggi difraksinasi menggunakan kromatografi cair vakum dilanjutkan dengan kromatografi kolom yang dipandu dengan KLT, dan di uji toksisitasnya secara BSLT. Fraksi teraktif kemudian diisolasi secara KLT preparatif. Isolat yang didapatkan kemudian diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etil asetat merupakan ekstrak teraktif dengan nilai LC50 1,70 bpj, dari hasil fraksinasi ekstrak etil asetat didapatkan bahwa fraksi E.A.7 merupakan fraksi yang memiliki nilai toksisitas yang tinggi yaitu dengan nilai LC50 4,82 bpj, kemudian fraksi EA.7 difraksinasi kembali didapatkan fraksi E.A.7.5 memiliki toksisitas yang tinggi dengan nilai LC50 12,71 bpj. Fraksi E.A.7.5 kemudian diisolasi dengan metode KLT Preparatif dan menghasilkan 4 pita; pita kedua yang berfluoresensi jingga di identifikasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis, FTIR dan GC-MS. Hasil identifikasi dari fraksi EA.7.5 pita kedua berdasarkan database Willey7n.1 diduga terdapat senyawa palmitamida (BM 255, kemiripan 93%) ; 9-oktadesenamida (BM 281, kemiripan 64%); asam 2-(2,6-dimetoksi-benzoilamino)-propionat, etil ester (BM 281, kemiripan 53%); N-(difenilletenilidena), metanamin (BM 207, kemiripan 52%) serta etil p-asetamidobenzoa (BM 207, kemiripan 47%).rn(F) Daftar rujukan: 17 buah (1979-2008)rn(G) Dra. Yunahara Farida,M. Si., Aptrn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain