Text
FORMULASI OBAT KUMUR DARI JUS DAGING LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)
ABSTRAKrn(A) OLIVIA DUMASARI SILAEN (2008210196)rn(B) FORMULASI OBAT KUMUR DARI JUS DAGING LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)rn(C) xi + 78 halaman; 2012; 12 tabel; 10 gambar; 17 lampiranrn(D) Kata kunci : Obat kumur, daging lidah buaya, plak gigi, anova 2 arahrn(E) Lidah buaya (Aloe vera L.) berkhasiat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang dapat mengakibatkan plak gigi karena mengandung glikosida, antrakuinon dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan sari lidah buaya dalam sediaan obat kumur yang stabil secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Pada penelitian ini obat kumur diformulasikan dengan konsentrasi 15%, 20% dan 25%. Daging lidah buaya dihaluskan menggunakan juicer lalu disaring dan sari lidah buaya dimasukkan ke dalam pelarut campur yang telah dibuat kemudian ditambahkan pengawet. Rancangan penelitian ini dirancang memiliki 2 faktor, yaitu konsentrasi sari lidah buaya dan waktu penyimpanan. Obat kumur dievaluasi meliputi organoleptik, kejernihan, pH, Angka Lempeng Total (ALT) dan Diameter Daya Hambat (DDH). pH obat kumur setelah 3 hari pembuatan berkisar antara 4,88-5,11, ALT 0 cfu/mL, dan DDH yang didapat berkisar antara 1,230-1,590 cm. Dari hasil analisis statistik ANVA 2 arah menunjukkan bahwa konsentrasi sari lidah buaya memberikan pengaruh terhadap nilai pH dan aktivitas antibakteri. Sediaan obat kumur juga diuji stabilitasnya selama 3 bulan pada suhu 400C, diperoleh data bahwa pH sediaan obat kumur antara 4,80-5,00, ALT 0-50 cfu/mL dan DDH antara 1,395-1,755 cm. Dapat disimpulkan bahwa waktu simpan selama 3 bulan pada suhu 400C tidak berpengaruh signifikan terhadap pH dengan nilai p = 0,101 > 0,05 dan terhadap diameter daya hambat dengan nilai p = 0,117 > 0,05 sedangkan konsentrasi sari lidah buaya berpengaruh secara signifikan terhadap pH dan diameter daya hambat dengan nilai p = 0,000 < 0,05.rn(F) Daftar rujukan: 24 buah (1978 – 2012)rn(G) Drs. Kosasih, M.Sc., Apt.rn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain