Text
Pengaruh Sorbitol Terhadap Kekenyalan Chewable Lozenges Dari Air Perasan Kencur (Kaempferia galanga L.)
ABSTRAKrnrnrn(A) YENNY ASTINA (2008210276)rnrn(B) PENGARUH SORBITOL TERHADAP KEKENYALAN CHEWABLE LOZENGES DARI AIR PERASAN KENCUR (Kaempferia galanga L.).rnrn(C) xvi + 88 halaman; 20 tabel; 5 gambar; 17 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Kaempferiae Rhizoma, EPMS, Chewable lozenges, Sorbitol.rnrn(E) Kaempferiae Rhizoma mengandung Etil Para Metoksi Sinamat (EPMS) yang berguna untuk mengobati batuk. Secara tradisional kencur diberikan dalam bentuk air perasan yang mempunyai rasa pahit dan pedas. Untuk meningkatkan stabilitas dan kenyamanan dalam penggunaan maka dikembangkan bentuk sediaan chewable lozenges. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh sorbitol sebagai plasticizer terhadap kekenyalan dan stabilitas fisik, kimia, dan mikrobiologi formulasi Chewable lozenges Kaempferiae Rhizoma. Rimpang kencur diperas kemudian air perasan dikentalkan dan diperiksa kandungan EPMS menggunakan metode KLT. Air perasan kental kemudian dibuat menjadi chewable lozenges. Formula dibuat dengan variasi konsentrasi sorbitol 5%, 10% dan 15%. Chewable lozenges yang dihasilkan diidentifikasi kandungan EPMS dengan metode KLT. Kemudian dievaluasi secara fisik dan kimia yang meliputi organoleptik, kadar abu, ketebalan, keseragaman bobot, kekenyalan, kadar air, pH. Sediaan yang dihasilkan dilakukan uji stabilitas yang meliputi uji organoleptik, kadar air, kekenyalan, penyusutan bobot, mikrobiologi (Angka Lempeng Total) dan pH pada suhu 15°C - 30°C selama 3 bulan. Hasil penelitian formula secara berurutan sebagai berikut, kadar air : 17,87%, 16,53%, 11,28%, kekenyalan : 78,33, 66,67, 51.10-1 mm/5 detik, pH : 5,07, 5,10, 5,00, penyusutan bobot : 7,93%, 5,63%, 1,16%, jumlah kenaikan ALT : 2,47 kali, 1,83 kali, 1,26 kali. Berdasarkan analisa statistik pada data kadar air, kekenyalan dan pH chewable lozenges setelah penyimpanan selama 3 bulan pada suhu kamar, sediaan chewable lozenges dengan sorbitol 5%, 10%, dan 15% tidak stabil untuk kadar air dan pH tidak pada kekenyalan.rnrn(F) Daftar Rujukan : 24 buah (1979 – 2009).rnrn(G) Dra. Lungguk Hutagaol, M.Pd., Aptrnrn(H) 2012rn
Tidak tersedia versi lain