Text
PEMERIKSAAN PARAMETER FARMAKOGNOSI DAN UJI PENGHAMBATAN α-GLUKOSIDASE SECARA IN-VITRO TERHADAP EKSTRAK AIR DARI AKAR, KULIT BATANG DAN DAUN RARU (Vatica pauciflora Blume)
ABSTRAKrn(A) GREESTY FINOTORY SWANDINY (2008210117)rn(B) PEMERIKSAAN PARAMETER FARMAKOGNOSI DAN UJI PENGHAMBATAN α-GLUKOSIDASE SECARA IN-VITRO TERHADAP EKSTRAK AIR DARI AKAR, KULIT BATANG DAN DAUN RARU (Vatica pauciflora Blume)rn(C) xiv + 80 halaman; 2012; 5 tabel; 5 gambar; 12 lampiranrn(D) Kata Kunci : raru, Vatica pauciflora Blume, Dipterocarpaceae, parameter farmakognosi, α-glukosidase, antidiabetesrn(E) Kulit kayu raru yang ditambahkan pada nira aren bertujuan untuk meningkatkan cita rasa dan mengawetkan minuman tradisional tuak. Masyarakat lokal Tapanuli mengenal kulit kayu raru sebagai obat antidiabetes, hal tersebut dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dalam bagian akar, kulit batang dan daun tanaman raru serta mengetahui efek farmakologis terhadap penurunan kadar gula darah melalui aktivitas inhibisi α-glukosidase. Metode ekstraksi yang digunakan adalah refluks. Hasil pemeriksaan parameter farmakognosi dari simplisia akar, kulit batang dan daun raru yang diperoleh kadar abu total masing-masing 6,98%, 5,46% dan 4,93%, kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,44%, 0,15% dan 0,11%, kadar abu yang larut dalam air 1,98%, 2,31% dan 1,34%, kadar sari yang larut dalam air 8,06%, 12,66% dan 17,95%, kadar sari yang larut dalam etanol 12,57%, 19,24% dan 20,77%, susut pengeringan 8,92%, 8,09% dan 6,03%; serta kadar air 8,69%, 7,27% dan 5,97%. Penapisan fitokimia yang dilakukan terhadap simplisia dan ekstrak air akar, kulit batang dan daun raru menunjukkan simplisia akar raru mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin galat, tanin katekuat dan steroid; simplisia kulit batang raru mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin galat, tanin katekuat dan triterpenoid; simplisia daun raru mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin galat, tanin katekuat, steroid dan triterpenoid. Sedangkan ekstrak air akar raru mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin galat, tanin katekuat dan steroid; ekstrak air kulit batang raru mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin galat, tanin katekuat dan triterpenoid; ekstrak air daun raru mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin galat, tanin katekuat, steroid dan triterpenoid. Aktivitas inhibisi terhadap α-glucosidase secara in vitro menunjukkan bahwa ekstrak air akar, kulit batang dan daun raru menghasilkan IC50 masing-masing sebesar 41,91 bpj, 13,53 bpj dan 16,96 bpj.rn(F) Daftar Pustaka : 27 buah (1966-2011)rn(G) Dra. Wiwi Winarti, M.Si., Apt; Prof. (ris) Dr. Partomuan Simanjuntak, M.Sc.rn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain