Text
PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA SITOTOKSISITAS TERHADAP SEL LEUKEMIA L1210 DAN PROFIL KROMATOGRAM FRAKSI AKTIF DARI RIMPANG TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa.Roxb)
ABSTRAKrn(A). DHARMAYANTI INDRA PRATIWI (2007210051)rn(B). PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA SITOTOKSISITAS TERHADAPrnSEL LEUKEMIA L1210 DAN PROFIL KROMATOGRAM FRAKSI AKTIFrnDARI RIMPANG TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa.Roxb)rn(C). x + 93 halaman; 11 tabel ; 20 gambar ; 21 lampiranrn(D). Kata Kunci : Temu hitam, (Curcuma aeruginosa.Roxb), iradiasi gamma,rnaktivitas sitotoksik, sel leukemia L1210.rn(E). Temu hitam, Curcuma aeruginosa.Roxb, merupakan tanaman yang termasukrndalam suku Zingiberaceae yang memiliki aktivitas sitotoksik. Usaha pengawetanrnsimplisia rimpang temu hitam dilakukan dengan iradiasi gamma. Penelitian inirnbertujuan untuk mempelajari pengaruh iradiasi gamma pada sitotoksisitas danrnprofil kromatogram fraksi aktif dari rimpang temu hitam. Mula-mula, serbukrnkering rimpang temu hitam diiradiasi gamma dengan dosis bervariasi 0 (kontrol);rn5; 7,5; 10; dan 15 kGy yang diulang sebanyak dua kali untuk setiap dosisrniradiasi. Kemudian proses ini diikuti dengan maserasi tingkat kepolaran denganrnn- heksan, etil asetat, dan etanol. Setiap ekstrak diuji sitotoksisitasnya terhadaprnsel leukemia L1210 untuk mendapatkan nilai IC50. Ekstrak etil asetat paling aktifrnterhadap sel leukemia L1210 (nilai IC50 3,47 μg/ml) dibandingkan denganrnekstrak n-heksan (15,84 μg/ml) dan etanol (6,79 μg/ml). Ekstrak etil asetatrndifraksinasi menggunakan kolom kromatografi diperoleh 6 fraksi. Berdasarkanrnuji aktivitas sitotoksik, fraksi 4 merupakan fraksi paling aktif dengan IC50 0,553rnμg/ml. Uji aktivitas sitotoksik pada fraksi 4 variasi dosis iradiasi menunjukkanrnbahwa iradiasi gamma menurunkan aktivitas sitotoksik namun masih dalam batasrnaktif (IC50 ≤ 20 μg/ml). Pada analisis KLT – densitometri menunjukkan adanyarnbercak fraksi 4 dan ekstrak etil asetat yang mengalami penurunan maupunrnpeningkatan luas area setelah diiradiasi. Pada analisis KCKT kandunganrnkurkumin pada fraksi 4 kontrol dan yang diradiasi memiliki persentase antararn0,002 %(kontrol) sampai 0,0012% menunjukkan bahwa tidak ada perbedaanrnkadar kurkumin yang bermakna pada rimpang temu hitam kontrol dengan yangrndiradiasi sampai dengan 7,5 kGy. Kadar kurkumin pada rimpang temu hitamrnyang diradiasi > 10 kGy menunjukkan ada perbedaan yang bermakna. Dosisrnmaksimum untuk radiasi rimpang temu hitam adalah 7,5 kGy.rn(F). Daftar rujukan : 27 buah ( 1991 – 2010)rn(G). Dr. Hendig Winarno, Msc dan Dra. Ermin Katrin Harantung.rn(H). 2011
Tidak tersedia versi lain