Text
FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis (L.) Kuntze) DAN MADU (Apis mellifera Ligustica) DENGAN POLIVINIL ALKOHOL DAN HPC-m SEBAGAI GELLING AGENT
ABSTRAKrn(A) SOLIKAH EFNI (2009210192)rn(B) FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis (L.) Kuntze) DAN MADU (Apis mellifera Ligustica) DENGAN POLIVINIL ALKOHOL DAN HPC-m SEBAGAI GELLING AGENTrn(C) Halaman 121; 2013; tabel 33; gambar 15; lampiran 19.rn(D) Kata kunci : Ekstrak teh hijau, madu, antioksidan, masker gel peel-off, polivinil alkohol, hidroksi propil selulosa medium.rn(E) Ekstrak teh hijau mengandung senyawa katekin yang bermanfaat sebagai antioksidan, ekstrak teh hijau dapat dicampur dengan madu untuk meningkatkan keefektifannya sebagai antioksidan. Pada penelitian ini, ekstrak teh hijau dan madu diformulasikan sebagai masker gel peel-off menggunakan pembentuk gel polivinil alkohol (PVA) 9-11% dan hidroksi propil selulosa medium (HPC-m) 3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sediaan masker gel peel-off yang memenuhi syarat mutu fisik dan kimia. Terhadap sediaan masker gel, dilakukan evaluasi dalam 2 tahap. Tahap I uji respon terhadap sediaan pada suhu kamar dengan respon viskositas dan sifat alir, pH, kecepatan pengeringan, kemampuan menyebar dan kekuatan tarikan. Tahap II uji stabilitas dengan menyimpan sediaan pada suhu 40oC selama 3 bulan dan digunakan ANVA 1 arah untuk melihat pengaruh waktu simpan terhadap respon. Hasil evaluasi tahap I menunjukan bahwa warna, bau stabil dan homogen, pH antara 5,90-6,00, viskositas pada rpm 2 8250-20500 cPs, kecepatan pengeringan 18-24 menit, kekuatan tarikan 32,74-96,99 (kg/cm2), kemamampuan menyebar 2873,30-3471,47 (mm2). Hasil Evaluasi tahap II menunjukan viskositas Formula blanko, I (PVA 9%) dan II (PVA 10%) stabil selama masa simpan pada suhu 40oC, kemampuan sebar Formula blanko, II (PVA 10%) dan III (PVA 11%) stabil selama masa simpan pada suhu 40oC, dan masa simpan pada suhu 40oC berpengaruh terhadap nilai pH, kekuatan tarikan dan kecepatan mengeringan pada semua formula. Dari seluruh hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa formula yang paling optimal adalah Formula II dengan komposisi PVA 10%.rn(F) Daftar Rujukan : 28 buah (1985thn-2012thn)rn(G) Drs. Kosasih, M.Sc.,Aptrn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain