Text
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA HIDROKSIAPATIT DARI TULANG KANSELUS SAPI BALI (Bos sondaicus)
ABSTRAKrn(A). FAKHRIYADIrn(B). ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA HIDROKSIAPATIT DARI TULANG KANSELUS SAPI BALI (Bos sondaicus)rn(C). xv + 99 halaman, 12 tabel, 19 gambar, 17 lampiranrn(D). Kata kunci : sapi Bali, tulang kanselus, hidrolisis dengan basa, hidroksiapatitrn(E). Tulang mengandung 35% senyawa organik dan 65% senyawa anorganik (mineral tulang). Mineral tulang berfungsi sebagai penguat dari sifat fisik tulang. Hidroksiapatit merupakan fase mineral tulang. Hidroksiapatit memiliki perbandingan kalsium dan fosfor berkisar 1,33-1,68. Akan tetapi lebih optimum pada 1,67. Hidroksiapatit bersifat biokompatibilitas, osteokonduksi, tidak toksik, tidak menyebabkan inflamasi dan tidak menyebabkan imunogenik tetapi juga bioaktif, yaitu mampu membentuk senyawa kimia dengan jaringan hidup. Tulang kanselus dapat dideproteinasi menggunakan larutan natrium hidroksida guna menghilangkan zat-zat organik. Pada penelitian ini menggunakan natrium hidroksida 1 dan 2M dalam jangka waktu 1, 3, dan 5 jam pada suhu 27, 40, 70, dan 100oC. Hasil menunjukkan bobot tulang kanselus berkurang 47,01% setelah deproteinasi menggunakan natrium hidroksida 2M, 5 jam pada suhu 100oC. Kadar protein 0,14%. Karakterisasi mengunakan FTIR menunjukkan terdapat gugus fosfat (PO4), karbonat (CO3) dan hidroksida (OH). Karakterisasi dengan XRD menunjukkan hidroksiapatit yang diperoleh memiliki kemurnian 100% berdasarkan perbandingan dengan database JCPDS dengan diameter ukuran kristal 2,1443 + 0,7802. Karakterisasi menggunakan SEM didapat ukuran partikel 0,2 m. Rasio Ca/P yang didapat bernilai 1,67 sehingga hidroksiapatit yang diperoleh telah stokhiometri.rn(F). Daftar pustaka 30 buah (1990-2012)rn(G). Dra. Zuhelmi Aziz,M.Si., Apt.,; Ir. Basril Abbasrn(H). 2013
Tidak tersedia versi lain