Text
ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KAPANG ENDOFIT DARI DELIMA MERAH (Punica granatum Linn.) SECARA IN VITRO
ABSTRAKrn(A) YOSIA FREDDY MULYANTO (2009210223)rn(B) ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KAPANG ENDOFIT DARI DELIMA MERAH (Punica granatum Linn.) SECARA IN VITRO.rn(C) ix + 64 Halaman ; 5 Tabel ; 17 Gambar ; 11 Lampiran.rn(D) Kata kunci : kapang endofit, delima merah (Punica granatum Linn.), isolasi, metabolit sekunder, aktivitas antimikroba.rn(E) Khasiat metabolit sekunder sebagai antimikroba yang didapat dari tanaman delima merah (Punica granatum Linn) menjadi latar belakang dilakukan penelitian ini. Sumber metabolit sekunder di dapat dari kapang endofit yang berasal dari ranting dan daun dengan cara mengisolasi kapang endofit dari ranting dan daun dengan metode tanam langsung pada media Potato Dextrose Agar (PDA), lalu dilakukan seleksi berulang kali sampai di dapat isolat tunggal. Isolat tersebut di fermentasi dengan penggojokan menggunakan media Potato Dextrose Yeast (PDY) selama 12 hari. Kemudian supernatan yang diperoleh diekstrasi dengan pelarut n-heksana, etilasetat, dan n-butanol, lalu dipekatkan dengan rotavapor, lalu ekstrak pekat yang diperoleh dilakukan uji aktivitas antimikroba dengan metode difusi agar menggunakan mikrooganisme uji Staphylococcus aureus, Salmonella thypii, Escherichia coli, Candida albicans dengan pembanding antibiotik Kloramfenikol dan Nistatin. Dari hasil isolasi diperoleh 7 isolat tunggal yang akan diuji aktivitas antimikrobanya. Pada fraksi etilasetat menunjukkan aktivitas antimikroba dengan terbentuknya zona hambat disekitar kertas cakram, lalu pada fraksi n-heksana tidak dilakukan pengujian karena tidak ada sisa ekstrak ketika di evaporasi dan fraksi n-butanol tidak memiliki aktivitas. Dari masing-masing isolat yang berpotensi adalah isolat dengan kode IPG3-r1 dan IPG3-r3 dengan masing-masing daya hambat sebesar 17,17 ± 1,040 dan 19,98 ± 0,225 terhadap Staphylococcus aureus, lalu Salmonella thypii dengan DDH sebesar 20,40 ± 1,014 dan 26,53 ± 0,451. Kemudian untuk Candida albicans, memiliki DDH sebesar 14,60 ± 0,693 dan 17,43 ± 0,801. Pada semua isolat tidak berpotensi pada bakteri uji Escherichia coli. Dari hasil yang di dapat disimpulkan bahwa yang memilki aktivitas hanya fraksi etilasetat.rn(F) Daftar Rujukan : 27 buah (1986-2012)rn(G) Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed, Apt.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain