Text
Daya Hambat Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Trichophyton mentagrophytes Dan Candida albicans Secara In Vitro
ABSTRAKrn(A) NOVYANA KUSUMANINGTYAS (2008210190)rn(B) DAYA HAMBAT EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP Trichophyton mentagrophytes DAN Candida albicans SECARA IN VITROrn(C) ix + 52 halaman ; 1 tabel ; 5 gambar ; 11 lampiran.rn(D) Kata kunci: Daya hambat, ekstrak biji alpukat, Trichophyton mentagrophytes dan Candida albicans, In Vitrorn(E) Alpukat (Persea americana Mill.) secara empiris telah banyak digunakan untuk pengobatan. Namun biji alpukat sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan secara maksimal hanya dibuang begitu saja sebagai limbah. Padahal, biji buah alpukat mengandung senyawa polifenol, tanin, alkaloid, flavonoid, triterpenoid, kuinon, monoterpenoid, saponin dan seskuiterpen. Senyawa-senyawa tersebut termasuk senyawa metabolit sekunder yang berpotensi menghambat pertumbuhan fungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek daya hambat ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Candida albicans. Biji alpukat (Persea americana Mill.) dimaserasi bertingkat menggunakan pelarut non polar (n-heksan), pelarut semi polar (etil asetat), dan pelarut polar (etanol 70%). Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan menggunakan media Sabouraud Dextrose Agar. Masing-masing ekstrak diencerkan menjadi 50%; 40%; 30%; 20%; 10% untuk metode difusi agar dan diencerkan menjadi 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,125% untuk Candida albicans dan 6%; 3%; 1,5%; 0,75%; 0,375% untuk Trichophyton mentagrophytes dengan metode dilusi agar. Hasil uji metode difusi agar menunjukkan diameter hambatan terbesar dapat dilihat pada ekstrak etil asetat dengan rata-rata mencapai 40 mm terhadap Trichophyton mentagrophytes dan rata-rata mencapai 12 mm terhadap Candida albicans pada konsentrasi 50%. Hasil uji metode dilusi agar diperoleh nilai KHM ekstrak ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat, dan etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Trichophyton mentagrophytes ≤ 0.375%. Pada Candida albicans, nilai KHM ditunjukkan jelas oleh ekstrak etil asetat pada konsentrasi 50%, sedangkan pada ekstrak n-heksan dan etanol konsentrasi hambat minimumnya mencapai > 50%. Hal ini menunjukkan ekstrak etil asetat lebih berpotensi kuat dalam menghambat pertumbuhan Trichophyton mentagrophytes dan Candida albicans dibandingkan dengan ekstrak n-heksan dan etanol.rn(F) Daftar Rujukan: 36 buah (1983-2012).rn(G) Prof (Riset). Drh. Darmono, M.Sc., ; Drs. Djaenudin Gholib.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain