Text
ANALISIS CEMARAN LOGAM BERAT Hg, Cd, Pb, DAN As SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM DALAM DAGING IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus argentimaculatus)
ABSTRAKrn(A) SEPTIAN ARDIANSYAH (2008210236)rn(B) ANALISIS CEMARAN LOGAM BERAT Hg, Cd, Pb, DAN As SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM DALAM DAGING IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus argentimaculatus)rn(C) xiv + 76 halaman; 22 tabel; 11 gambar; 13 lampiranrn(D) Kata kunci: logam berat, ikan, spektrofotometri serapan atomrn(E) Pencemaran lingkungan yang terjadi di laut semakin memprihatinkan, ini berdampak pada hasil tangkap ikan laut dan kualitas dari ikan itu sendiri. Ikan kakap merah merupakan ikan laut yang cukup digemari oleh masyarakat untuk dikonsumsi, ikan sebagai biota air dapat dijadikan indikator pencemaran yang terjadi dalam perairan. Oleh karena itu jumlah cemaran logam berat dalam daging ikan kakap merah tidak boleh melebihi batas maksimum yang terdapat dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) serta ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Cemaran logam berat ditentukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom pada panjang gelombang 253,7 nm untuk merkuri (Hg), 228,8 nm untuk kadmium (Cd), 283,3 nm untuk timbal (Pb) dan 193,7 nm untuk arsen (As). Hasil validasi menunjukkan nilai akurasi, presisi, LOD, LOQ, dan linearitas yang memenuhi syarat. Hasil penelitian kadar logam berat dalam daging ikan kakap merah adalah Hg 49,7 bpm, Cd 34,9 bpm, Pb 165,4 bpm dan As 2,8 bpm. Jumlah cemaran logam Hg, Cd, Pb dan As pada ikan kakap merah masih dibawah ambang batas cemaran maksimum yang ditetapkan SNI dan BPOM yaitu 500 bpm untuk Hg, 100 bpm untuk Cd, 300 bpm untuk Pb dan 1000 bpm untuk As. sehingga ikan kakap merah yang diperoleh dari Teluk Jakarta masih layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.rn(F) Daftar Rujukan: 21 buah (1985-2012)rn(G) Dr. Yunahara Farida, M.Si., Apt.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain