Text
EFEK PEMBERIAN DOSIS BERULANG DAN DOSIS TUNGGAL EKSTRAK KASAR ALKALOID BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA MENCIT TERINFEKSI Plasmodium berghei
ABSTRAKrn(A) DEANNE CINDY LAEMPASA (2012210071)rn(B) EFEK PEMBERIAN DOSIS BERULANG DAN DOSIS TUNGGAL EKSTRAK KASAR ALKALOID BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA MENCIT TERINFEKSI Plasmodium bergheirn(C) xiii + 69 halaman; 4 tabel; 5 gambar; 11 lampiran.rn(D) Kata kunci: ekstrak kasar alkaloid buah pare, antiplasmodium, Plasmodium berghei, dosis tunggal, dosis berulang.rn(E) Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium pada sel darah merah melalui gigitan nyamuk Anopheles betina dan dapat menyebabkan kematian. Peningkatan prevalensi dan penyebaran malaria disebabkan resistensi parasit Plasmodium sp. terhadap obat antimalaria sintetis sehingga dikembangkan obat antimalaria dari bahan alam, yaitu buah pare (Momordica charantia L.). Buah pare mengandung senyawa alkaloid yang telah diketahui memiliki aktivitas antimalaria. Tujuan dari penelitian yakni untuk mengetahui efek pemberian ekstrak kasar alkaloid buah pare pada dosis tunggal dan dosis berulang yang diberikan per oral pada mencit galur Swiss yang terinfeksi Plasmodium berghei. Pengujian dilakukan secara in vivo dengan metode “4-days suppressive test” menggunakan artemisin sebagai kontrol positif. Dosis yang diberikan yaitu 1 mg/kg BB, 10 mg/kg BB, dan 100 mg/kg BB. Aktivitas sampel dilihat dari ED50 yang diperoleh pada hari keempat. Diperoleh ED50 pada dosis tunggal dan dosis berulang berturut-turut 14,96 mg/kg BB dan 42.517,86 mg/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kasar alkaloid buah pare dosis tunggal lebih efektif dengan nilai ED50 lebih kecil dibandingkan pemberian dosis berulang.rn(F) Daftar Rujukan: 35 buah (1995-2016)rn(G) Ni Made Dwi S., S.Si., M.Kes., Apt.; Prof. Dr. Syamsudin, M. Biomed., Apt.rn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain