Text
FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI JUS BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus Thunb. Matsum and Nakai) MENGGUNAKAN HYDROXYPROPYL CELLULOSE MEDIUM SEBAGAI GELLING AGENT
ABSTRAKrn(A) WIWIT NURSANTI DEWIrn(B) FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI JUS BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus Thunb. Matsum and Nakai) MENGGUNAKAN HYDROXYPROPYL CELLULOSE MEDIUM SEBAGAI GELLING AGENTrn(C) xiv + 109 halaman; 25 tabel; 13 gambar; 19 lampiranrn(D) Kata kunci : gel, antioksidan, jus buah semangka, hidroksipropil selulosa medium, metode DPPHrn(E) Polusi memiliki efek yang buruk bagi kecantikan dan kesehatan kulit. Polusi dapat meningkatkan jumlah radikal bebas sehingga menyebabkan masalah kulit seperti kulit kering, kusam, kasar, berjerawat serta penuaan dini. Oleh karena itu dibutuhkan suatu senyawa yang bersifat antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Salah satu sumber antioksidan alami adalah buah semangka (Citrullus lanatus Thunb. Matsum and Nakai) karena banyak mengandung likopen. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan sediaan gel antioksidan dari jus buah semangka yang stabil secara fisik dan kimia serta memiliki aktivitas antioksidan yang efektif melawan radikal bebas. Dalam penelitian ini, jus buah semangka diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan diperoleh nilai IC50 sebesar 43,66 μg/mL. Pada penelitian ini digunakan hidroksipropil selulosa medium sebagai gelling agent dengan konsentrasi 4, 6 dan 8%. Sediaan gel yang terbentuk dievaluasi mutu fisik dan kimia. Hasil evaluasi menunjukkan sediaan gel berwarna merah jernih, berbau khas buah semangka, homogen, kemampuan menyebar antara 2149,94–3668,09 mm2, viskositas pada rpm 1 antara 22.000-146.000 cPs dengan sifat alir pseudoplastis, serta pH berkisar antara 5,42-6,15. Sediaan gel diuji stabilitas selama 1 bulan pada suhu 40o C sehingga diperoleh formula yang paling stabil yaitu formula II dengan konsentrasi hidroksipropil selulosa medium 6%. Sediaan gel ini diuji aktivitas antioksidannya selama 1 bulan dengan metode DPPH dan diperoleh nilai IC50 sebesar 90,28 μg/mL pada suhu 25o C dan 201,33 μg/mL pada suhu 40o C .rn(F) Daftar rujukan : 25 buah (1989 – 2014)rn(G) Drs. Kosasih, M.Sc., Apt.rn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain