Text
OPTIMASI PEMISAHAN ISONIAZID DAN METABOLIT ASETILISONIAZID DALAM PLASMA DARAH TIKUS (IN-VITRO) SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
ABSTRAKrn(A) BELLINDA STELLA (2012210058)rn(B) “OPTIMASI PEMISAHAN ISONIAZID DAN METABOLIT ASETILISONIAZID DALAM PLASMA DARAH TIKUS (IN-VITRO) SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI”rn(C) xiv + 81 halaman; 16 tabel; 30 gambar; 16 lampiranrn(D) Kata kunci: isoniazid, asetilisoniazid, kromatografi cair kinerja tinggi, plasma darah tikus, optimasirn(E) Isoniazid merupakan obat pilihan pertama yang berkhasiat tuberkulostatis paling kuat terhadap Mycobacterium tuberculosis. Isoniazid di dalam tubuh akan mengalami proses metabolisme menjadi asetilisoniazid. Dalam rangka studi farmakokinetik untuk mendapatkan profil bioavailabilitas isoniazid, maka dalam analisisnya isoniazid harus terpisah dengan asetilisoniazid. Masalah utama yang timbul dalam penelitian ini adalah struktur isoniazid mirip dengan asetilisoiazid dan analisis dilakukan dalam sampel plasma darah tikus. Oleh karena itu dibutuhkan metode pemisahan yang sensitif untuk memisahkan kedua analit tersebut. Metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) adalah metode yang baik untuk memisahkan analit dari campuran dalam matriks yang kompleks seperti plasma disamping penggunaannya untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini dilakukan optimasi sistem KCKT untuk pemisahan isoniazid dan asetilisoniazid dengan baku internal piridoksin hidroklorida. Kondisi optimum yang diperoleh menggunakan fase diam C8 (150mm x 4,6mm), fase gerak heksansulfonat 20mM pH 2,47 – metanol perbandingan 65:35 dengan sistem elusi isokratik 1ml/menit, detektor UV dengan panjang gelombang 265nm. Hasil tersebut memenuhi indikator parameter efisien dan selektif. Nilai resolusi untuk isoniazid dengan asetilisonizid dan asetilisoniazid dengan piridoksin hidroklorida adalah 1,508 dan 1,923. Nilai faktor ikutan untuk isoniazid, asetilisonizid, dan piridoksin hidroklorida adalah 1,160; 1,101; dan 0,911. Nilai k sebesar 1,3260, dan nilai N yang besar menunjukkan efisiensi besar.rn(F) Daftar pustaka: 20 buah (1992 – 2015)rn(G) Dra. Zuhelmi Aziz, M.Si., Apt.; Novi Yantih, S.Si., M.Si., Apt.rn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain