Text
PRODUKSI ETANOL OLEH KHAMIR THERMO TOLERANT DAN ALCOHOL TOLERANT ISOLAT OL-23 PADA SUBSTRAT MOLASE DENGAN VARIASI KONSENTRASI NPK DAN UREA
ABSTRAKrn(A) AYU TRIASTUTI (2012210050)rn(B) PRODUKSI ETANOL OLEH KHAMIR THERMO TOLERANT DAN ALCOHOL TOLERANT ISOLAT OL-23 PADA SUBSTRAT MOLASE DENGAN VARIASI KONSENTRASI NPK DAN UREArn(C) xiii + 86 halaman; 11 tabel; 20 gambar; 22 lampiranrn(D) Kata Kunci: etanol, molase, khamir OL-23, fermentasi, thermo tolerant, alcohol tolerant, NPK, dan urea.rn(E) Produksi etanol dengan cara fermentasi memerlukan substrat dan mikroorganisme. Substrat yang dibutuhkan harus yang mengandung gula seperti limbah tebu yaitu molase. Molase memiliki kandungan gula cukup tinggi yaitu 48-55%. Mikroorganisme yang dapat digunakan dalam fermentasi etanol adalah bakteri, kapang, dan khamir. Mikrorganisme yang banyak digunakan dalam fermentasi etanol adalah khamir. Khamir yang digunakan adalah khamir OL-23 yang merupakan salah satu isolat hasil skrining dari 24 isolat khamir yang bersifat thermo tolerant ( dapat bertahan hidup pada suhu 450C) dan alcohol tolerant (dapat bertahan hidup pada media yang mengandung alkohol 20%). Penelitian ini bertujuan untuk melihat produksi etanol oleh khamir OL-23 dengan mengukur kadar glukosa dalam molase dengan metode spektrofotometri UV-Vis, mengukur pH media molase, menetapkan kadar etanol hasil fermentasi dengan alkoholmeter dan kromatografi gas-cair, serta menetapkan konsentrasi nutrisi terbaik pada produksi etanol oleh khamir OL-23 pada variasi konsentrasi NPK (0,03%, 0,06%, dan 0,09%) dan urea (0,25%, 0,5%, dan 0,75%) pada suhu 370C dan pH 4-5.Proses fermentasi dilakukan selama 5 hari. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sisa kadar glukosa dalam media penambahan NPK (0,03%, 0,06%, dan 0,09%) dan urea (0,25%, 0,5%, dan 0,75%) berkisar antara 3% – 10%. pH media molase selama fermentasi berkisar 4-5. Kadar etanol tertinggi pada media penambahan NPK (0,03%, 0,06%, dan 0,09%) dan urea (0,25%, 0,5%, dan 0,75%) berkisar antara 40% – 67%. Hasil ANOVA dua arah menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada konsentrasi NPK (0,03%, 0,06%, dan 0,09%) dan urea (0,25%, 0,5%, dan 0,75%). Jadi dapat disimpulkan bahwa konsentrasi NPK dan urea terbaik untuk produksi etanol adalah 0,09% dan 0,75%.rn(F) Daftar rujukan: 27 buah (1989 – 2015)rn(G) Dr. Yunahara Farida, M.Si., Apt.; Dra. Umi Marwati, M.Sirn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain