Text
STUDI PROFIL KUALITATIF JAMU SAINTIFIK ANTIHIPERURISEMIA TERSETRIFIKASI UNTUK MENETAPKAN PARAMETER PENANDA
ABSTRAKrn(A) SELLA AMALIA (2012210243)rn(B) STUDI PROFIL KUALITATIF JAMU SAINTIFIK ANTIHIPERURISEMIA TERSETRIFIKASI UNTUK MENETAPKAN PARAMETER PENANDArn(C) x + 103 halaman; 14 tabel; 29 gambar; 15 lampiran.rn(D) Kata kunci: Jamu saintifikasi, antihiperurisemia, analisis, KLT, Densitometri, KCKT.rn(E) Saintifikasi jamu adalah penelitian yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan dalam rangka mendapatkan bukti ilmiah terkait keamanan dan kemanfaatan suatu komposisi jamu. Pada penelitian ini dilakukan analisis komposisi dari jamu saintifik antihiperurisemia, yaitu pada daun tempuyung dan daun kepel sebagai penghambat xantin oksidase yang berperan dalam pembentukan asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan profil ekstrak jamu saintifik antihiperurisemia, ekstrak daun kepel, dan ekstrak daun tempuyung untuk menetapkan parameter mutu jamu secara kualitatif. Metode analisis profil kualitatif yang digunakan adalah KLT, densitometri, dan KCKT-MS. Dari hasil analisis profil KLT-densitometri ekstrak jamu saintifik antihiperurisemia, daun kepel dan daun tempuyung didapatkan kromatogram dengan nilai Rf 0,72 dan 0,95. Dari hasil analisis profil dengan KCKT-MS diperoleh waktu retensi 8,37; 13,25; dan 14,27 dengan bobot molekul 371,99; 354,01; dan 355,99 untuk daun kepel, sementara untuk daun tempuyung waktu retensinya 17,93 dengan bobot molekul 311,98. Nilai Rf dan waktu retensi daun kepel dan daun tempuyung yang diperoleh dari hasil analisis menunjukkan kemiripan profil secara kualitatif dengan profil jamu saintifik antihiperurisemia. Dengan demikian, profil daun kepel dan daun tempuyung dapat digunakan sebagai metode acuan konsitensi dari komposisi jamu saintifik antihiperurisemia.rn(F) Daftar rujukan: 30 buah (1985 - 2014)rn(G) Dr.rer.nat. James M. Sinambela, Apt.rnUjiatmi Dwi Marlupi, S.Si., M.Si.rn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain