Text
AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN PEPAYA TERHADAP SEL LEUKEMIA L1210
ABSTRAKrn(A) RINA FEBRIANA (2012210222)rn(B) AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN PEPAYA TERHADAP SEL LEUKEMIA L1210rn(C) xvi + 70 halaman; 6 tabel; 22 gambar; 19 lampiranrn(D) Kata kunci: Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.), KLT, Sel Leukemia L1210, Kromatografi kolom, Kanker, Aktivitas Sitotoksik.rn(E) Tanaman daun pepaya (Carica papaya L) merupakan salah satu tanaman Indonesia yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Penghambatan proliferasi sel kanker diteliti dalam uji aktivitas sitotoksik dari ekstrak daun pepaya. Pembuatan ekstrak dengan 3 jenis pelarut menggunakan metode maserasi bertingkat dengan n-heksan, etil asetat, dan etanol. Kemudian ekstrak dilakukan uji aktivitas sitotoksik untuk menentukan nilai IC50. Hasil uji tersebut diperoleh nilai IC50 ekstrak n-heksan 9,83 μg/mL, ekstrak etil asetat 6,83 μg/mL, dan ekstrak etanol 13,89 μg/mL. Ekstrak yang paling aktif adalah ekstrak etil asetat. Selanjutnya difraksinasi dengan kolom kromatografi dan diperoleh 23 fraksi yang kemudian dianalisis dengan profil KLT untuk melihat kemiripan pola bercak. Hasil analisis profil KLT tersebut diperoleh 6 fraksi. Kemudian 6 fraksi tersebut dilakukan uji aktivitas sitotoksik untuk menentukan nilai IC50. Fraksi 3 merupakan fraksi paling aktif menghambat sel leukemia L1210 dengan IC50 2,25 μg/mL. Analisis profil KLT dilakukan pada fraksi 3 untuk mengetahui timbulnya bercak suatu senyawa yang memiliki aktivitas antikanker. Hasil analisis profil KLT fraksi 3 menunjukkan adanya senyawa alkaloid dengan timbulnya bercak coklat setelah disemprot serium sulfat.rn(F) Daftar Rujukan: 23 buah (1998-2015)rn(G) Dr.Hendig Winarno , M.Sc ; Dra. Ermin Katrin Hrn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain