Art Original
Analisis distribusi obat dan alat kesehatan depo farmasi rawat inap ke ruang perawatan
rumah sakit memiliki fungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan, salah satunya adalah pelayanan kefarmasian. distribusi merupakan kegiatan manajerial dalam pelayanan kefarmasian yang menyalurkan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan habis pakai dari tempat penyimpnanan hingga sampai kepada unit pelayanan atau pasien. prosedur sistem distribusi obat dan alat kesehatan yang kurang baik dapat menyebabkan pelayanan kesehatan tidak efektif dan efisien , sperti keterlambatan pengantaran obat dan ketidaksesuaian yang diminta dengan yang didistribusikan. hal ini tidak terkecuali pada depo farmasi rawat inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem pelayanan kefarmasian distribusi dan kendala yang terjadi pada proses tersebut. rancangan penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pengambilan data secara triangulasi yaitu, dokumentasi, observasi, dan wawancara. kemudian di analisis secara kualitatif dan kuantitatif. pengambilan data dilakukan dari tanggal 19 februari - 24 april 2024. penerapan sistem distrubusi dari 6 spo yang tersedia, meiliki nilai rata-rata 87,26% dengan kategori sangat baik. namun masih terdapat beberapa kendala dalam proses distribusi, yaitu jam resep masuk yang bersamaan, kurangnya TTK di bagian pengantaran, kelengkapan resep , waktu tunggu yang panjang pada proses input resep dan penyiapan resep, kurangnya sarana dan prasarana, ketersediaan obat dan ketersediaan petugas ruangan dalam proses serah terima pengantaran di jam sibuk.
Tidak tersedia versi lain