Art Original
FORMULASI NANOPARTIKEL EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTI AGING PADA TIKUS MODEL DIABETES MELITUS
Diabetes melitus dapat menyebabkan aging pada kulit melalui stres oksidatif, peradangan kronis, dan gangguan komponen penting seperti kolagen. Penelitian ini melakukan kajian atau studi terhadap efek aging dengan menggunakan bahan alam, Ekstrak Daun Sirsak (EDS) dan Nanopartikel Ekstrak Daun Sirsak (NEDS) pada tikus model diabetes melitus. Metode penelitiandilakukan secara farmakodinamika dan farmakokinetika dengan memformulasi ekstrak daun sirsak menjadi nanopartikel ekstrak daun sirsak. Senyawa metabolit sekunder Quercetin yang terkandung di dalam daun ekstrak daun sirsak berpotensi meredakan stres oksidatif dan peradangan pada diabetes serta dapat menjadi agen hipoglikemik dengan cara menstimulasi sel β pankreas untuk menghasilkan insulin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EDS mengandung senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, dan tanin dengan total kandungan flavonoid 8,32 mg/g ekstrak dan aktivitas antioksidan IC50 56,84. Berdasarkan karakterisasi NEDS didapatkan hasil bahwa NEDS memilik ukuran partikel 155,93 nm, zeta potensial negatif stabil, efisiensi penyerapan (EE) 87,65 %, loading capacity 37,83%, bentuk morfologi sferis, IC50 30,88 ppm. Model hewan coba tikus DM berhasil dapat merusak kolagen serta mengkonfirmasi bahwa NEDS lebih efektif menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan EDS. Pada uji aktivitas anti aging dengan parameter ekspresi kolagen, ekspresi RAGE dan ekspresi MMP-1 didapatkan hasil analisa statistik BNT bahwa kelompok (-) dengan kelompok EDS dan NEDS
Tidak tersedia versi lain