Art Original
PENGEMBANGAN BLUE PRINT INFORMASI EDUKASI KESEHATAN DIGITAL BERBASIS MOBILE APPLICATION TERHADAP PENYAKIT HIV/AIDS (Human Immunodeficiency)
Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi perilaku individu dan kepatuhan. Pemanfaatan aplikasi edukasi HIV/AIDS sebagai media pembelajaran merupakan hal sangat prospektif dimasa sekarang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan blue print informasi edukasi kesehatan digital. Penelitian ini menggunakan kombinasi pendekatan eksperimental dan observasional dengan studi cross sectional yang melibatkan 98 responden HIV/AIDS untuk mengidentifikasi kebutuhan fitur aplikasi dan mengevaluasi User Interface (UI) dan User Experience (UX). Penelitian ini dilakukan di 4 puskesmas di Jakarta Selatan pada bulan Februari-Juni 2024. Data analisis dilakukan secara statistik deskriptif. Pengkajian dilakukan pada 12 aplikasi HIV/AIDS, kemudian didapatkan hasil hanya 2 aplikasi HIV/AIDS yang menyediakan fitur pengigat minum obat dan pengingat konsultasi ke dokter. Dari hasil kuesioner analisis kebutuhan fitur pada aplikasi, pasien HIV paling banyak membutuhkan fitur alarm minum obat sebanyak 32,3%. Hasil analisis karateristik responden, mayoritas usia 26-35 tahun (57,4%), paling banyak jenis kelamin lakilaki
(89,7%), pendidikan terakhir SMA (51%). Hasil uji deskriptif pada UI yang memiliki 8 pertanyaan terkait layout, tipografi, warna, dan grafis. Rata-rata 92,7% responden memiliki persepsi baik terhadap fitur UI. Pada UX yang memiliki 10 pertanyaan terkait efficiency, memorability, dan satisfaction. Rata-rata 92,9% responden memiliki persepsi baik terhadap fitur UX. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa blue print ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi aplikasi untuk pasien HIV/AIDS.
Tidak tersedia versi lain