Art Original
PROFIL SIDIK JARI FTIR (Fourier Transform Infrared) UNTUK KLASTERISASI PROPOLIS INDONESIA
Indonesia memiliki keanekaragaman lebah terkaya di Asia. Propolis
merupakan salah satu produk lebah, berasal dari campuran resin yang
bersumber dari pucuk tanaman disekitar koloni. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui profil sidik jari dari propolis di Indonesia dan juga
klasterisasi propolis berdasarkan jenis spesies dan asal wilayahnya
menggunakan pendekatan metabolomik, yaitu spektrofotometri FTIR
(fourier transform infrared) dan analisis statistik multivariat PCA
(principal componentan analysis) dan PLS-DA (partial least squares
discriminant analysis). Penelitian ini mengambil 23 sampel propolis
lebah tidak bersengat berdasarkan sebaran koloni terbanyak di Indonesia.
yang terdiri dari 7 spesies dan 14 kabupaten berbeda. Hasil yang didapat,
bahwa Profil sidik jari FTIR memiliki kekhasan masing-masing pada
spektrum FTIR terdapat gugus O-H, C-H, C=O, C=C, C-C, C-O. dan
berdasarkan hasil klasterifikasi bahwa propolis lebah Heterotrigona
itama, Tetragonula laeviceps, dan sebagian besar propolis lebah
Tetragonula biroi dapat dikelompokan berdasarkan asal spesiesnya, jika
berdasarkan asal wilayah terdapat 3 pengelompokan, yaitu sampel
propolis lebah Tetragonula laeviceps dan Geniotrigona latifasciata yang
sama-sama berasal dari Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan,
propolis lebah Tetragonula laeviceps dan Tetragonula biroi yang samasama
berasal
dari
Kampar
Riau
dan
propolis
lebah
Tetragonula
biroi
dan
Tetragonula
drescheri
yang
sama-sama
berasal
dari
Batang
Jawa
Tengah.
Dapat
disimpulkan, bahwa berdasarkan asal spesies dan wilayahnya
sebagian besar dapat dikelompokan, namun ada juga yang tidak
membentuk kelompok, mengingat bahwa propolis merupakan campuran
kompleks yang dihasilkan lebah yang bersumber dari berbagai jenis
tanaman.
Tidak tersedia versi lain