Art Original
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TALAS JEPANG (Colocasia esculenta L.) TERHADAP PANJANG BADAN, RASIO PANJANG KEPALA DENGAN PANJANG BADAN DAN MOTILITAS ZEBRAFISH MODEL STUNTING DENGAN INDUKSI ROTENON
Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan panjang badan pada dua tahun
pertama kehidupan yang merupakan salah satu efek dari adanya gangguan pada
pertumbuhan linier, selain itu stunting juga mengganggu proses perkembangan lainnya,
salah satunya pada sistem motorik. Rotenone sebagai spesimen pestisida yang memicu
kondisi stunting, menghambat kompleks mitokondria I menyebabkan peningkatan kadar
ROS yang mempengaruhi proses angiogenesis dan vaskulogenesis. Talas jepang
berfungsi sebagai sumber nutrisi seperti protein, asam amino sekaligus sumber
antioksidan yang menghambat produksi ROS. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh mutu ekstrak talas jepang yang diperoleh, membuktikan pengaruh
pemberian ekstrak talas jepang terhadap stunting menggunakan model hewan coba
zebrafish, mengetahui aktifitas antioksidan dan kandungan asam amino ekstrak talas
jepang. Untuk menghasilkan model stunting, embrio zebrafish diberikan paparan
rotenon sebesar 12,5 bpm mulai usia 0-2 hpf sampai 72 hpf. Kemudian diberikan ekstrak
talas jepang dengan konsentrasi 30, 60, dan 90 bpj dalam rentang waktu yang sama.
Panjang badan, rasio panjang kepala dengan panjang badan, dan motilitas dari larva
zebrafish diamati pada usia 3, 6, dan 9 dpf. Hasil penelitian dianalisis menggunakan
statistik One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan Post-Hoc LSD. Evaluasi ekstrak
menunjukkan bahwa ekstrak talas jepang memenuhi persyaratan mutu, dan hasil analisis
memberikan perbedaan yang signifikan antara panjang badan kelompok rotenon
dibandingkan dengan kelompok ekstrak talas jepang pada seluruh usia (p0,05).
Tidak tersedia versi lain