Art Original
FORMULASI SERUM WAJAH KOMBINASI EKSTRAK DAUN PEDADA (Sonneratia caseolaris L.) DAN EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) SEBAGAI SEDIAAN KOSMETIK ANTIOKSIDAN
Berbagai kondisi lingkungan, salah satunya oleh radiasi sinar UV dapat
menyebabkan kerusakan kulit. Kerusakan kulit akibat radikal bebas dapat diatasi
dengan menggunakan sediaan kosmetik yang mengandung senyawa antioksidan.
Salah satu tanaman yang mengandung senyawa bioaktif antara lain daun pedada
(Sonneratia caseolaris L.) yang termasuk kedalam jenis tumbuhan mangrove dan
rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) yang sering digunakan sebagai bumbu
masak. Tujuan penelitian ini adalah membuat formula serum wajah dari kombinasi
ekstrak daun pedada dan rimpang kencur serta menguji aktivitas antioksidannya.
Daun pedada dan rimpang kencur dimaserasi menggunakan etanol 96%. Filtrat
hasil maserasi diuapkan menghasilkan ekstrak kental. Metode peredaman radikal
bebas menggunakan DPPH untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak dan
Vitamin C digunakan sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai IC50 dari ekstrak daun pedada dan rimpang kencur berturut-turut adalah
sebesar 10,78 ppm dan 634,11 ppm. Ekstrak daun pedada dan rimpang kencur
dikombinasi dengan perbandingan 1:1, 2:1 dan 3:1. Kombinasi terbaik adalah
perbandingan 3:1 yang memberikan nilai IC50 sebesar 15,74 ppm. Serum wajah
diformulasikan menggunakan kombinasi ekstrak daun pedada dan rimpang kencur
dengan formula 1:1 (FI), 2:1 (F2) dan 3:1(F3). Nilai IC50 sediaan serum F1, F2 dan
F3 berturut-turut adalah sebesar 1373,93; 394,98 dan 412,96 ppm. Evaluasi sediaan
serum meliputi pemeriksaan organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar,
stabilitas dan iritasi. Hasil evaluasi sediaan serum F0, F1, F2 dan F3 untuk nilai pH
berturut-turut yaitu 6,23; 5,83; 5,72; 5, 43 dan nilai viskositas serum berturut-turut
yaitu 655, 1136, 1810 dan 2776 cps. Nilai pH serum F0, F2 dan F3 pada uji
stabilitas pada suhu 5
0
0
C, 28
0
C dan 40
C selama 3 bulan berkisar antara 4,5-6,5.
Hasil uji iritasi serum F2 dan F3 pada hewan kelinci tidak menunjukkan adanya
iritasi.
Tidak tersedia versi lain