Art Original
PENGARUH PELAYANAN HOME CARE APOTEKER TERHADAP PENGETAHUAN, TINGKAT KEPATUHAN, KUALITAS HIDUP DAN OUTCOME KLINIS PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS WILAYAH KOTA TANGERANG
Prevalensi diabetes melitus di Indonesia menurut Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) yaitu sebesar 8,6% pada tahun 2018 dan diperkirakan
akan mencapai 28,6 juta jiwa pada tahun 2045. Salah satu aspek pelayanan
kefarmasian yang berorientasi pada pasien yaitu home pharmacy care,
penerapan edukasi melalui home care oleh apoteker sebagai salah satu
pendekatan untuk memperbaiki perilaku hidup pasien. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan home care apoteker
terhadap pengetahuan, tingkat kepatuhan, kualitas hidup dan outcome klinis
pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian dilakukan di Puskesmas Neglasari
(kelompok intervensi) dan Puskesmas Bugel (kelompok kontrol) secara
prospektif selama tiga bulan dengan desain quasi experimental dengan two
group pretest-posttest, sampel diperoleh dengan metode total sampling, yaitu
sebanyak 100 pasien DM tipe 2 (51 kelompok intervensi dan 49 kelompok
kontrol). Pada awal penelitian, hasil uji Chi-Square menunjukan tidak ada
perbedaan secara signifikan dalam karakteristik demografi dan profil klinis
pada kedua kelompok dengan nilai p-value >0,005. Setelah dilakukan
intervensi home care hasil uji Chi-Square pada kelompok intervensi
menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan setelah diberikan intervensi
home care pada pengetahuan (p=0,000), tingkat pengetahuan menggunakan 2
metode MARS-5 (p=0,003) dan pill count (p=0,005), kualitas hidup
(p=0,000) dan outcome klinis (p=0,013), sedangkan pada kelompok kontrol
tidak menunjukan perbedaan sebelum dan setelah penelitian dengan nilai pvalue
>0,005. Hasil uji Mann-Whitney menunjukan adanya perbedaan yang
bermakna pada hasil posttest pengetahuan, tingkat kepatuhan, kulitas hidup
dan outcome klinis pada kedua kelompok dengan (p=0.000*). Hasil uji
korelasi dengan Spearman’s rho menunjukan adanya hubungan antara
pengetahuan, tingkat kepatuhan, kualitas hidup, dengan outcome klinis
(sig=0,000). Kesimpulannya pemberian pelayanan home care oleh apoteker
memperbaiki semua aspek variabel yang diteliti dalam penelitian ini.
Tidak tersedia versi lain