Art Original
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS DAN FAKTOR RISIKO PADA PASIEN BEDAH APENDISITIS KOMPLIKATA DAN NONKOMPLIKATA DI RSPAD GATOT SOEBROTO
Apendisitis diidentifikasikan berdasarkan karakteristik klinis. Tatalaksana
apendisitis komplikata dan nonkomplikata seringkali berbeda. Apendisitis
komplikata membutuhkan prosedur yang lebih kompleks karena patogen mencapai
lapisan luar usus buntu. Apendiktomi menjadi pilihan utama karena terapi antibiotik
tidak efektif, namun apendiktomi memiliki risiko IDO sehingga diperlukan
antibiotik profilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas
antibiotik profilaksis dan hubungan antara tipe leukosit, karakteristik klinis, dan
faktor pembedahan yang berhubungan dengan tipe apendisitis serta kejadian IDO,
dan dilakukan analisis antibiogram berdasarkan kultur spesimen pus. Desain
retrospektif cross-sectional digunakan dengan 139 subjek yang dirawat dari 2019
hingga 2021 di RSPAD Gatot Soebroto. Teknik pengumpulan data menggunakan
metode purposive sampling dengan mengeluarkan subjek yang tidak memiliki data
lengkap. Uji chi square digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang
dilanjutkan dengan uji regresi logistik. Apendisitis komplikata terjadi pada 18%
dari 49,6% pria dan 11,5% dari 50,4% wanita. Usia terbanyak pada rentang 15-40
tahun (59%) dan usia tersebut memiliki persentase appendisitis komplikata tertinggi
(51,2%). Tiga subjek mengalami IDO berusia
Tidak tersedia versi lain